Penangkal Murka Allah

astutiamudjono.wordpress.com | Senin, Februari 05, 2024 | 3 Comments so far

Penanggal Murka Allah

Oleh: Sri Sugiastuti

Dalam kajian di satu taklim Ustadz Rafik yang membersamai ibu- ibu jamaah pengajian Umi Masyitoh menyampaikan tema "Penangkal Murka Allah". Sebagai pemanasan sang Ustadz memberi ilustrasi dari satu kisah nyata dimana ada seorang yang mengaku muslim tetapi saat meninggal kondisinya tidak disalatkan dan jauh dari ampunan Allah. Orang tersebut awalnya baik, belajar di pondok pesantren, karirnya sebagai polisi justru membuatnya jauh dari Allah. Ia terjerumus bermaksiat sampai akhir hayat. Karir dan rumah tangganya pun hancur.

Kajian berdurasi 1 jam dengan tema di atas sangat perlu diamalkan. Sejatinya Allah sudah memberi petunjuk sekaligus peringatan kepada hamba-hamba- Nya yang mau berpikir melalui firman-Nya yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SWA dan umatnya.

Penangkal Murka Allah yang diterangkan Ustaz Rafik ada 3 hal :
1. Bertobat

Prihal bertobat Allah sampaikan dalam firman- Nya yang begitu indah dan menyejukkan.

Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Az Zumar Ayat 53)

Allah SWT akan mengampuni segala perbuatan dosa dan larangan yang terlanjur diperbuat oleh hambaNya. Hal itulah menurut Tafsir Tahlili Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) yang hendak disampaikan Allah SWT melalui surah Az Zumar ayat 53 ini.

"Allah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang dan sangat luas rahmat dan kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya yang beriman, akan mengampuni segala dosa yang telah terlanjur mereka kerjakan seperti meninggalkan perintah-Nya atau mengerjakan larangan-Nya apabila benar-benar tobat dari kesalahan mereka." demikian penjelasan Kemenag.

Melalui ayat ini, dijelaskan pula, ampunan Allah SWT berlaku untuk orang-orang yang musyrik yang bertobat dan hendak masuk Islam. Pintu ampunan Allah SWT terbuka lebar selama orang yang bersangkutan benar-benar bertobat dengan setulus hati.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Allah SWT menurunkan surah Az Zumar ayat 53 sebagai seruan kepada orang-orang yang durhaka termasuk orang kafir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Manusia juga diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

2. Istigfar. 

Zikir  itu benteng dari murkanya Allah. Dalam fiman-Nya "Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan."( Al Anfal 33)

Ibnu Abbas membacakan firman-Nya: Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun (Al Anfal: 33) Maksudnya, di kalangan mereka terdapat orang-orang yang telah ditakdirkan oleh Allah termasuk golongan orang-orang yang beriman, lalu mereka meminta ampun. Yang dimaksud dengan istigfar ialah salat, dan yang dimaksudkan dengan mereka adalah penduduk Mekah. Hal yang semisal telah diriwayatkan pula dari Mujahid, Ikrimah, Atiyyah Al-Aufi, Sa'id ibnu Jubair, dan As-Suddi.

Betapa Allah sangat menyukai lafal istigfar. Sesungguhnya zikir itu luas dan tidak terikat. Usai salat kita beristiqfar karena kita khawatir salat kita belum diterima Allah. Kits juga merasa banyak dosa. Jangan lelah berzikir dan perbanyak istigfar.

3. Memperbanyak berbuat baik.

 Untuk penghalang murkanya Allah. Bila tak sengaja berbuat dosa, bersegera ikuti dengan berbuatan baik.  Dengan bersegera artinya kita menyadari betapa berharganya waktu yang kita miliki. Jangan pernah terlena dengan membuang waktu atau menggunakannya kurang bijaksana. Begitu banyak ayat- ayat Allah yang mengingatkan betapa penting waktu yang kita jalani.

Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan (Al-Muhsinun) MuhsinĂ®n berasal dari kata ihsan, secara harfiyah berarti berbuat kebaikan. Rasulullah saw mendefinisikan ihsan dengan seseorang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Berbuat ihsan kepada makhluk ciptaan Allah adalah memperlakukan semua makhluk dengan perlakuan yang baik, tidak menyakiti atau pun merusak.

Beberapa ayat yang menerangkan penting berbuat baik.

“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”
(Ali ‘Imran: 148)


“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Al-Baqarah: 195)

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”(Ali ‘Imran: 134)

Mari kita segera bertobat, berzikir dan selalu berbuat baik, agar tidak terkena murka Allah di dunia maupun di akhirat.

Soloraya, 06 02 2024

Read More

Kekuatan Berpikir Positif

astutiamudjono.wordpress.com | Kamis, Desember 21, 2023 | 6 Comments so far

KEKUATAN PIKIRAN POSITIF 

Ada apa dengan pikiran ?
Hati menjadi uring-uringan
Berkelana, terbang tak karuan.

Di mana letak kesenangan
Mengapa muncul kesedihan
Hadir pula bentuk penderitaan
Dari mana datangnya kebahagiaan

Kau ingin menjadi pecundang
Atau bertekad menjadi pemenang
Di pikiranmu lah semua itu terbentang
Hati yang kotor bisa menjadi penghalang
Waspada ketika pikiran buruk datang.

Kekuatan pikiran bisa dikelola
Dengan membuang semua kendala
Enyahkan pikiran negatif yang ada di kepala

Jangan sampai menderita penyakit gila
Buka hati lihat ke luar jendela 
Sebenarnya dari pikiran lah semua bermula

Kendalikan semua perasaan
Berpikir jernih ajukan pertanyaan
Pikiran positif harus menjadi kekuatan
Bangkitlah biarkan hati menentukan
Iman dan perpikir jernih untuk sandaran.

Harus ada langkah yang luar biasa
Hindari banyak berpikir yang menguras rasa
Buang kerak penyakit hati jangan tersisa
Jauhkan hati dari putus asa.

Saatnya kita bangkit
Dari posisi yang terjepit
Allah penyembuh rasa sakit

Surakarta Hadiningrat, 22 Desember 2023

Pernahkah kita mengalami hal yang tertera di bait demi bait yang ada di pembuka tulisan ini? Mari kita tersenyum sejenak. Bila direnungkan begitulah ketika kita tidak bisa mengendalikan perasaan dan pikiran kita.

Hidup seperti jet coaster berputar kadang di atas kadang di bawah, begitu cepat. Mengerikan, melenakan, bahkan bisa dirundung kesedihan atau sebaliknya. Semua harus dilakoni. The show must go on.  Hidup tetap harus dijalani. Terpenting bagaimana konsep dan  cara kita menyikapinya. Ada orang yang ketika diberi cobaan dia stres berat, tapi ada juga yang santai-santai saja, karena dia memiliki cara berpikir positif sehingga tak ada yang mengkhawatirkannya. Semua ditentukan oleh pola pikir kita, cara kita memandang sesuatu, bagaimana cara berpikir positif.

Kita perlu menyiasati agar kita menjadi orang yang optimis. Mampu membentuk pikiran positif dengan
mengembangkan cara berpikir positif dan sikap optimis akan berdampak baik bagi kesehatan fisik dan mental. Namun terkadang, ujian bisa menjatuhkan mental, dan  membuat kita sulit untuk memiliki pandangan positif. Tetapi, itulah hidup! hidup adalah medan perjuangan. Kita tidak boleh menyerah. Kita punya akal sehat yang bisa diarahkan untuk melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan cara berpikir positif dan merasakan keuntungannya.

Ada beberapa kiat agar kita mudah berpikir positif.

1. Bergaul dengan Orang Bermental Positif

Kita sebagai makhluk sosial ditakdirkan berhubungan dengan lingkungan sekitarnya, ada keluarga teman, tetangga, rekan kerja dan makhluk ciptaan Allah lainnya. Tidak semuanya bisa kita terima dengan baik. Kita harus selektif memilih teman, karena teman adalah salah satu orang yang paling banyak membawa pengaruh dalam hidup seseorang. Jangan dekati  atau menjadikan teman orang yang suka mengeluh (sifat negatif) mereka cenderung membawa virus negatif. Bertemanlah dan luangkan waktu dengan teman dan anggota keluarga yang memiliki sifat positif. Yakinlah kita juga akan tertular sifat positif itu. Sulit menjadi negatif ketika semua orang di sekitar kita sangat positif. 

2. Menjadi Orang yang Bertanggung Jawab

Manusia tempatnya lupa. Tak heran bila kita pernah lupa dan berbuat salah. Bila kita memiliki masalah atau kesulitan dalam hidup, sebaiknya jangan bersikap seolah-olah kita orang yang paling malang sedunia. Mengutuk diri sendiri dan merasa betapa hidup ini tidak adil. Lalu menyalahkan orang lain. Alangkah eloknya jika kita intropeksi. Mengakui pada diri sendiri bahwa kita telah salah mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pilihan itu. Sikap seperti ini akan menumbuhkan cara berpikir positif yang akan membantu kita menjadi lebih kuat dan dewasa, serta mempersiapkan diri mengatasi masalah hidup yang datang selanjutnya.

3. Peduli dengan Lingkungan

Sadarilah bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan tujuan, dan salah satu tujuan itu adalah bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya yaitu bumi (alam). Salah satu cara agar bermanfaat bagi lingkungan adalah dengan menjadi orang yang peduli dengan lingkungan. Bergabung sebagai relawan yang memiliki visi misi membantu korban bencana alam, menjaga meminimalisir kerusakan lingkungan dan juga membantu atau sebagai mediator  korban kekerasan.  Sekecil apapun yang kita lakukan pasti memberikan dampak positif bagi lingkungan dan orang lain.  Bukan seberapa banyak yang dapat kita berikan, tapi seberapa besar pengaruh positif yang kita tularkan pada dunia.
Membantu orang lain dapat memberikan pandangan baru tentang dunia dan mampu menumanbuhkan cara berpikir positif yang akan mengubah hidup kita seketika. Secara tidak langsung kita sudah membantu diri sendiri berpikir positif.

4. Membaca Buku Motivasi

Cara paling mudah untuk meningkatkan kualitas hidup kita yaitu dengan membaca. Jangan biarkan waktu kita tersita untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Kita harus menggali ilmu secara optimal. Di zaman serba canggih seperti sekarang sangat mudah mencari buku yang diinginkan, semua jenis buku ada tinggal pilih yang mana.
Bacalah buku yang akan menumbuhkan cara berpikir positif. Banyak buku dengan berbagai genre dari mulai fiksi, non fiksi juga buku lain yang akan memotivasi dan menginspirasi. Buku yang akan membawa perubahan bagi pembacanya.

5. Kenali dan Ubah Pikiran Negatif 

Kita tidak akan berhasil untuk meningkatkan cara berpikir positif jika masih diliputi oleh pikiran negatif yang selalu menempel di mindset kita. Saatnya kita mencoba mengenali pola pikiran negatif yang sering mendatangi kita. Bisa ditandai bila pikiran yang mencakup kata-kata seperti "selalu" dan "tidak pernah" merupakan tanda yang tidak beres dengan cara berpikir kita.
Jika kita selalu berpikir seperti ini, "Saya selalu membuat kekacauan," cobalah ubah menjadi lebih realistis seperti, "Kadang saya membuat kesalahan tapi saya berusaha belajar dari kesalahan itu." Berpikirlah yang realistis.  Anggap persoalan itu sebagai sesuatu yang biasa dan pasti bisa melalui.

6. Mempunyai Tujuan (goals)

Pepatah yang mengatakan "hiduplah seperti air yang mengalir" Apakah hal ini berarti? Hal ini tidak selamanya benar. Semua tergantung dari sudut pandang mana kita memahaminya. Kalau hidup hanya ikut arus saja, tidak ada tujuan, ambisi dan cita-cita untuk apa sekolah, semua yang telah orang tua lakukan akan sia-sia. Cobalah tetapkan tujuan dan peta hidup dalam hidup untuk jangka waktu 5-10 tahun ke depan.
Menumbuhkan sikap dan pikiran positif lebih mudah jika  hidup kita punya tujuan. Akan ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur.  Seberapa jauh kita melangkah. Bagaimana hasil yang sudah dicapai dan masalah apa yang harus segera diselesaikan. Tujuan akan memberi motivasi untuk mengatasi setiap hambatan di tengah jalan. Tanpa tujuan yang jelas, akan sulit membuat keputusan dan mengukur sejauh mana kemajuan yang sudah dicapai.

7. Kenali Dampak dari Pikiran Negatif 

Pikiran negatif pasti hasilnya akan negatif pula. Setiap langkah yang kita jalani pasti ada dampaknya. Jadi mari kita luangkan waktu sejenak untuk memikirkan konsekuensi (akibat) dari pikiran negatif yang sering kita alami. Jangan biarkan apa yang kita pikirkan negatif menjadi kenyataan. Jangan pernah ragu dan punya rasa was-was. Jangan pernah mau dikalahkan oleh pikiran negatif yang akan berdampak buruk. Jangan pernah apa yang kita takutkan benar terjadi karena kita terus memikirkannya seakan sebagai sebuah ramalan. Dan ingin membuktikan kebenarannya. Sebaiknya buatlah daftar mana yang masuk kategori pikiran negatif, mana yang pikiran positif.

8. Memberi Pujian kepada Orang Lain

Pujian yang kita ucapkan dari hati yang tulus akan membahagiakan orang yang menerima pujian. Jangan pelit dan gengsi untuk memuji orang yang lebih baik dari kita. Jujurlah terhadap diri sendiri dalam memberikan pujian kepada orang lain. Ini akan membantu mempermudah untuk melihat sisi baik dalam diri seseorang sehingga membuat kita selalu berpikir positif dan jauh dari prasangka buruk.

9. Lakukan Memperbanyak Bersyukur 

Ayat QS Ibrahim 14: 7 ini sangat populer tentang bersyukur. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim [14]: 7).

 Saat kita menyadari apa saja yang telah Allah berikan dalam kehidupan kita maka semakin banyak syukur yang kita panjatkan. Tapi sebaliknya, jika kita selalu merasa kurang, membandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan yang kita miliki yang ada malah sifat kufur atau tidak bersyukur. Memperbanyak bersyukur akan semakin menumbuhkan sifat dan pikiran positif dalam diri kita dan membuat hidup menjadi lebih mudah dan berlawanan dada.  Hidup terasa tidak seberat seperti yang dipikirkan sebelumnya.

10. Melatih Diri dengan Hal Positif

Banyak kegiatan positif yang bisa kita lakukan. Sudah saatnya kita tinggalkan pekerjaan yang tidak mendatangkan manfaat. Mari kita  mulai cara hidup sehat untuk meningkatkan kualitas dalam diri kita. Jalani istirahatlah yang cukup (7-8 jam sehari), dan berolahraga, akan sangat membantu dalam mengelola stres dengan baik. Menjaga kesehatan fisik dan mental akan memberi lebih banyak energi aga fokus pada pemikiran positif dan mengabaikan pikiran negatif yang tidak mendatangkan manfaat apa-apa.

Ingatlah, pikiran yang positif akan membuat kita lebih fokus untuk melihat kebaikan dalam situasi apapun. Dengan demikian hal ini akan membuat kita menjauhi hal-hal negatif dan pengaruh buruk lainnya. Jadi saat kita, memiliki pikiran positif tidak hanya baik untuk kesehatan mental, tapi juga akan membuat kita kuat secara fisik.

Surakarta Hadiningrat, 22 Desember 2023
Read More

Obat Galau

astutiamudjono.wordpress.com | Minggu, Desember 17, 2023 | 2 Comments so far

  *Obat Galau*

Oleh: Sri Sugiastuti 

Seseorang yang sedang galau biasanya banyak melakukan sesuatu untuk mengobati rasa galaunya. Akibat galau memang ada tingkatannya dari yang ringan dan sesaat saja, ada juga yang akut hingga mengurung diri dan depresi berat. Solusinya pun berbeda. Ada yang cukup dengan healing, curhat, berdamai dengan hati, maka selesai.

Berbeda dengan tokoh di dalam tulisan ini. Ia justru merasa bertambah wawasan dan ilmu baru tentang  Indifference. Memanfaatkan medsos khususnya berkaitan dengan motivasi  solusi atau berbagai trik sebagai penguatan jiwa yang sedang rapuh dan butuh nutrisi khusus yang berhubungan dengan pencerahan. 

Saat Reel milik akun Hingdranata https://www.facebook.com/reel/878807750319844?s=chYV2B&fs=e&mibextid=6AJuK9
ditayangkan serasa memutar kembali peristiwa yang belum lama ini dialami. Ia terpancing melakukan hal negatif.  Padahal prinsipnya melakukan hal yang negatif tabu baginya. Ia merasa mendapat "Obat Galau" dari tayangan tersebut. Padahal sebelumnya ia menangis tersedu di hadapan Pemilik Arsy. Curhat ke bestienya yang punya background psikologi sudah. Dan memberi penguatan agar menyiapkan hati yang seluas samudera.

Sejak itu ia berusaha menerapkan pesan dari tayangan tersebut. Rasa penasaran dan ingin segera melupakan peristiwa itu mengikutinya. Jujur harus diakui alam bawah sadarnya tidak sesederhana itu. Ia kaget dengan perlakuan yang di luar perkiraannya. Ternyata itu sakit dan sangat mengganggu siklus hidupnya.

Akhirnya ia pun ngulik akun tersebut lebih fokus lagi.  Ratusan komentar dibaca. Ternyata ia tidak sendiri. Di luar sana yang mendapatkan perlakuan lebih parah pun banyak. Ini salah satu jawaban yang sangat menenangkan.
  
_"Thank you gaes untuk semua komen, likes dan follows._
_Sorry tidak bisa jawab satu-satu ya._ _INDIFFERENCE ini tidak harus berarti bersikap negatif atau benci atau sejenisnya._ _Dalam bentuk paling ekstrim memang adalah ‘detaching’, alias tidak berkomunikasi atau tidak berhubungan langsung._ _Tapi kalau memang harus berkomunikasi rutin, caranya_ _hanya tidak terlibat secara rasional dan emosional dalam percakapan dimana mereka_  _terlihat mendominasi dan ingin benar!_  _Ada beberapa pertanyaan dari para sahabat soal kalau yang dihadapi adalah keluarga sendiri,_ _atau atasan misalnya. Di awal interaksi, kita bisa kok beri pendapat, kalau mereka minta._
_Kita bisa mulai dengan bertanya ‘butuh pendapat saya?’. Karena kata ‘butuh’ itu_ _sendiri menguji apakah mereka memang mau bertanya atau tidak butuh._ _Dan ini juga_
 _memancing apakah ego mereka keluar_ _langsung. Dan kalau mereka memang bilang_ _‘tidak’, ya sudah, diam saja. Minimum_ _menguji dengan kata ‘butuh’, memberi kita_ _hak untuk mengatakan ‘saya kira tadi kamu katakan butuh pendapat saya’, seandainya_ _mereka kemudian menyerang pendapat kita. Nah, kalau mereka bilang ‘butuh’, setelah itu kita bicara, dan kita diserang atau disalahkan,_ _di situlah INDIFFERENCE pas. Langsung tarik_ _napas, dan LEPAS dari interaksi dan tidak_ _terlibat secara rasional dan emosional lagi._ _Kalau mau terlibat hanya dalam batas_ _dukungan sebagai bagian tim, boleh-boleh_ _saja. Tapi tidak usah lagi memikirkan_ _perkataan mereka, dan tidak beri muatan_  _emosi apapun. Senang, tidak. Marah, tidak._ _Takut, tidak. Plain, netral, datar.  Ada_ _beberapa sahabat yang menyebut NPD atau_ _sejenisnya. Strategi INDIFFERENCE ini pas kok untuk hadapi NPD. Detachment atau_ _lepaskan diri dari interaksi dengan mereka._ _Kalau tidak bisa lepaskan diri dari interaksi._ _Dan kalau dimintai komentar lanjutan dari interaksi dimana mereka sedang_ _memenangkan atau membenarkan diri lagi,_ _kata-kata seperti ‘terserah kamu’, atau ‘saya_ _sudah beri pendapat saya’, atau ‘itu tadi pendapat saya’ atau sejenisnya, bisa_ _dilemparkan._ _Semoga membantu ya, gaes"._

Penjelasan sang punya akun sangat mudah dipahami.  Masalahnya kita mau ngga move on. Kalau dimintai yang dibutuhkan kita punya ya dikasih. Tidak ada komunikasi atau interaksi ya diam saja. "Emang gue pikirin." Sesimplel itu saja.

Surakarta Hadiningrat, 18 Desember 2023
.
Read More

Obat Galau

astutiamudjono.wordpress.com | Minggu, Desember 17, 2023 | Be the first to comment!

  *Obat Galau*

Oleh: Sri Sugiastuti 

Seseorang yang sedang galau biasanya banyak melakukan sesuatu untuk mengobati rasa galaunya. Akibat galau memang ada tingkatannya dari yang ringan dan sesaat saja, ada juga yang akut hingga mengurung diri dan depresi berat. Solusinya pun berbeda. Ada yang cukup dengan healing, curhat, berdamai dengan hati, maka selesai.

Berbeda dengan tokoh di dalam tulisan ini. Ia justru merasa bertambah wawasan dan ilmu baru tentang  Indifference. Memanfaatkan medsos khususnya berkaitan dengan motivasi  solusi atau berbagai trik sebagai penguatan jiwa yang sedang rapuh dan butuh nutrisi khusus yang berhubungan dengan pencerahan. 

Saat Reel milik akun Hingdranata https://www.facebook.com/reel/878807750319844?s=chYV2B&fs=e&mibextid=6AJuK9
ditayangkan serasa memutar kembali peristiwa yang belum lama ini dialami. Ia terpancing melakukan hal negatif.  Padahal prinsipnya melakukan hal yang negatif tabu baginya. Ia merasa mendapat "Obat Galau" dari tayangan tersebut. Padahal sebelumnya ia menangis tersedu di hadapan Pemilik Arsy. Curhat ke bestienya yang punya background psikologi sudah. Dan memberi penguatan agar menyiapkan hati yang seluas samudera.

Sejak itu ia berusaha menerapkan pesan dari tayangan tersebut. Rasa penasaran dan ingin segera melupakan peristiwa itu mengikutinya. Jujur harus diakui alam bawah sadarnya tidak sesederhana itu. Ia kaget dengan perlakuan yang di luar perkiraannya. Ternyata itu sakit dan sangat mengganggu siklus hidupnya.

Akhirnya ia pun ngulik akun tersebut lebih fokus lagi.  Ratusan komentar dibaca. Ternyata ia tidak sendiri. Di luar sana yang mendapatkan perlakuan lebih parah pun banyak. Ini salah satu jawaban yang sangat menenangkan.
  
_"Thank you gaes untuk semua komen, likes dan follows._
_Sorry tidak bisa jawab satu-satu ya._ _INDIFFERENCE ini tidak harus berarti bersikap negatif atau benci atau sejenisnya._ _Dalam bentuk paling ekstrim memang adalah ‘detaching’, alias tidak berkomunikasi atau tidak berhubungan langsung._ _Tapi kalau memang harus berkomunikasi rutin, caranya_ _hanya tidak terlibat secara rasional dan emosional dalam percakapan dimana mereka_  _terlihat mendominasi dan ingin benar!_  _Ada beberapa pertanyaan dari para sahabat soal kalau yang dihadapi adalah keluarga sendiri,_ _atau atasan misalnya. Di awal interaksi, kita bisa kok beri pendapat, kalau mereka minta._
_Kita bisa mulai dengan bertanya ‘butuh pendapat saya?’. Karena kata ‘butuh’ itu_ _sendiri menguji apakah mereka memang mau bertanya atau tidak butuh._ _Dan ini juga_
 _memancing apakah ego mereka keluar_ _langsung. Dan kalau mereka memang bilang_ _‘tidak’, ya sudah, diam saja. Minimum_ _menguji dengan kata ‘butuh’, memberi kita_ _hak untuk mengatakan ‘saya kira tadi kamu katakan butuh pendapat saya’, seandainya_ _mereka kemudian menyerang pendapat kita. Nah, kalau mereka bilang ‘butuh’, setelah itu kita bicara, dan kita diserang atau disalahkan,_ _di situlah INDIFFERENCE pas. Langsung tarik_ _napas, dan LEPAS dari interaksi dan tidak_ _terlibat secara rasional dan emosional lagi._ _Kalau mau terlibat hanya dalam batas_ _dukungan sebagai bagian tim, boleh-boleh_ _saja. Tapi tidak usah lagi memikirkan_ _perkataan mereka, dan tidak beri muatan_  _emosi apapun. Senang, tidak. Marah, tidak._ _Takut, tidak. Plain, netral, datar.  Ada_ _beberapa sahabat yang menyebut NPD atau_ _sejenisnya. Strategi INDIFFERENCE ini pas kok untuk hadapi NPD. Detachment atau_ _lepaskan diri dari interaksi dengan mereka._ _Kalau tidak bisa lepaskan diri dari interaksi._ _Dan kalau dimintai komentar lanjutan dari interaksi dimana mereka sedang_ _memenangkan atau membenarkan diri lagi,_ _kata-kata seperti ‘terserah kamu’, atau ‘saya_ _sudah beri pendapat saya’, atau ‘itu tadi pendapat saya’ atau sejenisnya, bisa_ _dilemparkan._ _Semoga membantu ya, gaes"._

Penjelasan sang punya akun sangat mudah dipahami.  Masalahnya kita mau ngga move on. Kalau dimintai yang dibutuhkan kita punya ya dikasih. Tidak ada komunikasi atau interaksi ya diam saja. "Emang gue pikirin." Sesimplel itu saja.

Surakarta Hadiningrat, 18 Desember 2023
.
Read More

Sandiwara Langit

astutiamudjono.wordpress.com | Senin, November 27, 2023 | Be the first to comment!

Sandiwara Langit

Oleh: Sri Sugiastuti

"Sandiwara Langit Sebuah Kisah Nyata Bertabur Hikmah Penyubur Iman"  sederet tulisan yang ada di cover buku yang disodorkan Pak Kanjeng pada istrinya.

"Bagus Bu isinya aku sudah baca. Aku beli di pasar klitikan ( pasar barang bekas yang digelar tiap pagi di dekat Pasar Legi Solo) cuma 3 ribu rupiah." Bu Kanjeng menerima buku itu tanpa komentar.

Karena diletakkan di dekat meja kerja Bu Kanjeng, otomatis tiap saat buku itu melirik Bu Kanjeng yang kadang tersenyum sendiri saat mengedit naskah. Akhirnya setelah beberapa kali dipegang dan disingkirkan, buku itu dalam dekapan Bu Kanjeng dan dikunyah perlahan. 

Penulis buku Abu Umar Basyier. Penulis buku best seller "Sutra Ungu". Buku setebal 212 halaman ini penuh dengan kutipan ayat suci Al Quran dan hadis favorit yang shoheh. Dari judulnya saja sudah membuat pembaca penasaran.

Bu Kanjeng melahap mukadimah yang berisi penggalan beberapa Firman Allah tentang pentingnya bertakwa kepada Allah SWT. 

Sandiwara Langit, buku ini berkisah tentang seorang pemuda bujang bernama Rizqaan yang menikah dini karena dia sudah memiliki Idaman hati. Pemuda ini rajin beribadah dan tahu persis bagaimana menerapkan Islam secara Kaffah. 

Sayangnya dia mencintai seorang perempuan yang bernama Halimah. Anak dari Pak Rozaq yang kaya raya atau bisa dikatakan tidak sederajat dengan kehidupannya si anak muda. Maka sebelum menikah ada satu perjanjian unik yang harus ditandatangani. Karena cintanya kepada sang gadis karena Allah,  persyaratan pernikahan pun ditandatangani, dengan satu tekad ingin membina keluarga sakinah mawadah warohmah dengan berbekal cinta dan tetap mengharap rida Allah dalam kehidupan keluarga mereka

Kehidupan Rumah Tangga dijalani pun dijalani dengan uang Rp200.000 pemuda itu bekerja yang sesuai dengan kemampuannya. Karena ia hanya lulusan SMA. Setelah berpikir lama akhirnya dia menetapkan berdaganglah yang paling cocok untuk umat Nabi Muhammad.

Iapun mulai berdagang dengan  cara berjualan roti. Ia mengambil roti dari pabrik dan menjajakannya berkeliling karena kegigihannya, yang awalnya dia hanya sebagai penjaja roti pada akhirnya dia menjadi orang yang sukses berbisnis dan memiliki pabrik roti.

Singkat cerita waktu pun bergulir. Tepat di saat karirnya berjaya yang sudah dilalui dengan lika-liku kehidupan kembali ke titik nol. Apa yang diusahakan selama 10 tahun itu habis dilahap jago merah. 

Termasuk dia harus rela kehilangan ayahnya yang meninggal karena menjadi salah satu korban kebakaran. 

Sudah jatuh tertimpa tangga. 

Di saat terpuruk itulah mertuanya datang dan menagih janji dengan alasan ia tidak bisa  membahagiakan istrinya dan harus bercerai. 

Sebenarnya dia bisa saja mengingkari janji tersebut karena sudah ada anak dan istrinya pun tidak mau berpisah tetapi karena dia berpegang teguh dengan sebuah janji yang sudah diucapkan akhirnya dia harus rela ditinggal istrinya untuk kembali kepada kedua orangtuanya. 

Rizqaan harus rela ditinggal Halimah istrinya untuk kembali kepada  orang tuanya. Ia dengan modal yang sangat minim  berusaha bangkit kembali. Sambil merawat ibunya yang menjadi kewajiban sebagai seorang hamba Allah. Sedangkan  terhadap anaknya ia tetap memenuhi nafkahnya. Sementara mantan istrinya dengan sadar  kembali kepada orang tuanya walaupun dengan keadaan terpaksa. 

Halimah berusaha sedikit demi sedikit menyadarkan orang tuanya bahwa apa yang telah diperbuat akan disesali kelak. Dengan  ayat-ayat al-quran dan juga hadits yang menerangkan bahwa perbuatan ayahnya adalah perbuatan yang dzalim. 

Setelah berpisah dengan suaminya Halimah ingin dijodohkan ayahnya oleh seorang pengusaha kaya raya tetapi dengan cara yang sopan dan penuh dengan pengorbanan Halimah berhasil membuat calon suaminya itu mundur teratur. 

Orang tua Halimah pun sempat terkaget-kaget karena penolakan dari anaknya tersebut lambat laun orang tua Halimah menyadari kesalahannya dan dia berharap mantan menantunya bersedia kembali melamar anaknya. 

Tetapi sayang ketika Rizqaan ingin menikahi istrinya kembali, ia dihadapkan pada kenyataan bahwa Halimah mengidap penyakit leukemia atau kanker darah. Disitulah keimanan dan perjuangan seorang laki-laki dipertaruhkan Apakah ia sanggup menerimanya atau tidak tetapi karena keimanan dan tekad dari Rizqaan yang mencintai istrinya karena Allah, ia tetap ingin mendampingi istrinya hingga ajal menjemput. 

Sang mertua pun menyesal dan minta maaf pada Rizqaan. Andai ia masih punya anak gadis lagi ingin ia nikahkan pada Rizqaan. Sedangkan Rizqaan hanya berharap bisa dipertemukan kembali dengan istri kelak di akhirat. 

Cerita yang tersaji dalam buku ini adalah pemaparan kembali dari kisah nyata yang benar-benar terjadi untuk bersama kita petik hikmahnya.

Kisah ini makin memikat saat Bu Kanjeng bisa memaknai apa yang disisipkan Penulisnya  berupa dalil-dalil Alquran dan as-sunnah untuk makin memperkuat bahasan. 

Bu Kanjeng mereguk dan  membaca sekaligus belajar menapaki kerasnya kehidupan, mengokohkan jiwa dalam menghadapi segala badai yang menerpa. Menerima berbagai musibah dan cobaan itu adalah ujian dari Allah semata. 

Sandiwara Langit dimana Allah sebagai penulis skenarionya. Akan sangat bermakna bila dijalankan dengan ikhlas dan diniatkan untuk menggapai rida Allah.

Tulisan di atas hasil Bu Kanjeng berkunjung ke blog pribadinya yang ditulis 3 tahun yang lalu. Ia ingin menemukan cover itu di dunia maya. Ternyata buku itu dijual di Amazon dan Lazada harganya 11 kali lipat dari harga buku yang dibeli Pak Kanjeng.

Akhirnya Bu Kanjeng dapat melengkapi tulisan ini dengan menyalin 2 testimoni dari orang yang sudah membaca buku "Sandiwara Langit".

"Dengan uraian-uraian yang cerdas, buku ini saja cocok bagi anak muda yang memang sedang mempersiapkan segala sesuatunya selain juga banyak memberi inspirasi bagi para pendidik, orang tua dan siapa saja.”
[Dr.-Ing Ismoyo Haryanto - Praktisi Pendidikan dan Dosen Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang]

"Bohong, bila saya tidak menangis saat membaca. Kisah dalam buku ini, begitu memilukan! Kekuatan buku ini adalah pada tuturan bahasanya yang sederhana, dan kenyataan yang dipaparkan secara begitu detail dan mengharukan. Sangat layak dibaca..."
[Burhanuddin - Guru SDIT Makasar]

Kesimpulannya dengan membaca dan menulis kita semakin bersyukur dengan segala ketetapan yang  Allah suguhkan untuk kita jalani.

Surakarta Hadiningrat, 27 November 2023

Read More

Menjemput Rida Allah

astutiamudjono.wordpress.com | Sabtu, November 18, 2023 | 2 Comments so far

*Ikhtiar Menjemput Rida Allah*

Oleh:Sri Sugiastuti 

"Tingkat keberhasilan pernikahan yang sukses didasarkan pada cinta dan kompromi. Hubungan apa pun yang berisi cinta yang dijahit dengan toleransi dan kompromi akan berhasil dengan segala cara."

Dalam sebuah hadis Nabi dikatakan bahwa menikah itu itu sunnah. Nabi SAW bersabda, "Menikah itu bagian dari sunnahku, maka barang siapa yang tidak beramal dengan sunnahku, bukanlah ia dari golonganku." (HR Ibnu Majah)

Berbahagialah hamba Allah yang mempunyai ikatan pernikahan dan memiliki satu keluarga yang utuh. Apalagi bila dikaruniai lebih dari 2 anak. Ekonomi yang kuat dan keluarganya harmonis. Hal ini menjadi harapan dari sebuah keluarga. 

Sayangnya Allah memberikan paket kehidupan yang berada. Allah juga memberi ujian kepada hamba-Nya. Namun selalu ada pertolongan Allah. Perhatikan 
Surat Ath-Thalaq: 2-3 berisi keistimewaan seorang muslim. Di dalamnya ada janji Allah yang akan memberikan pertolongan bagi yang bertawakal:

“ Barang siapa bertakwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan jalan keluar baginya, dan memberinya Rezeki dari jalan yang tidak ia sangka, dan barang siapa yang bertawakal  kepada Allah maka cukuplah Allah baginya, sesungguhnya Allah melaksanakan kehendak-Nya, Dia telah menjadikan untuk setiap sesuatu kadarnya.”

Dua ayat ini bisa digunakan untuk memotivasi dan menguatkan kadar keimanan seseorang dalam ikhtiar menggapai rida Allah.

Sebagai seorang istri dan juga ibu dari 4 orang anak dengan profesi sebagai guru di era Presiden Suharto tentu penghasilannya sangat minim. Ibaratnya hanya cukup untuk  seminggu. Dalam keadaan kepepet SK PNS pun menjadi anggunan untuk mendapatkan pinjaman ke bank. Hal ini terjadi bertahun- tahun.

Keadaan ini tetap harus disyukuri.  Karena di mata orang yang tidak punya penghasilan tetap, sudah dianggap mampu. Padahal yang menjalani tetap harus menjadi akrobat alias pemain sirkulasi yang andal agar semua yang menjadi kebutuhan keluarga terpenuhi. Tentu saja dengan cara yang halal dan toyyib.

Saya merasa beruntung. Sejak kecil sudah diberi bekal mental yang kuat dan harus bisa mandiri juga mau berbagi dan silahturahmi. Hal ini yang membuat saya semangat untuk mencari peluang agar ada income tambahkan selain menjadi guru.

Bukan kebetulan bila saya banyak mendapat ilmu jualan dan masak- memasak  dari Almarhumah ibu saya. Beliau adalah perempuan multi talenta. Apa saja yang diurus bisa mendatangkan cuan. Padahal profesi sesungguhnya ia adalah seorang mantri kesehatan yang buka praktik di rumah. Semacam balai pengobatan yang kadang praktiknya 24 jam.

Almarhumah ibu, biasa berjualan pesanan furniture,  kain, sarung  sprei batik yang dibeli dari pasar Klewer Solo. Sedangkan snack kue basah, bolu, atau makanan khas Solo juga dilayani bila ada yang pesan.

Saya secara tidak langsung mewarisi bakat itu. Tidak heran saat saya kuliah saya mulai jualan baju yang saya beli di Pasar Senen dan Pasar Tanahabang lalu saya jual kepada teman kuliah saya di Solo. Biasanya keuntungan yang saya dapat saya gunakan untuk memiliki baju yang saya suka.  

Beda cerita saat saya sudah berkeluarga. Ilmu yang saya dapat dari Almarhumah ibu dalam hal berjualan atau membuat kue saya adopsi. Begitu juga dengan cara mengelola keuangan. Alhamdulillah dari usaha sampingan itu, saya bisa membantu ekonomi keluarga. Barang yang saya jual pun beraneka ragam. Bisa dikatakan dengan istilah Palugada( apa yang lu perlu gua ada).

Hoki saya berjualan karena saya telaten dan bisa menyediakan apa yang mereka butuhkan. Sehingga bisa dikatakan saya memiliki banyak pelanggan. Saya tidak pernah lelah mencoba berbagai usaha baru walaupun kadang ada yang tidak membayar atau tidak tepat janji.

Saya pernah punya usaha home industri pembuatan emping melinjo. Ada 10 pengrajin di sekitar rumah. Mereka saya setori bahannya. Setelah menjadi emping baru saya ambil. Saya jual ke pasar, ke toko atau ada yang pembeli datang ke rumah. Pesanan biasanya ramai saat jelang Hari Raya. Emping bisa untuk bingkisan juga camilan saat ada hajatan. Tetapi sejak isue kalau emping penyebab asam urat. Usaha jualan emping pun memudar. 

Saya lanjut dengan usaha yang lain. Ya usaha tanaman hias. Saat booming Anthorium dengan berbagai jenis banyak memberi keuntungan kepada keluarga saya. Dari berjualan tanaman hias bisa untuk biaya kuliah S2 sampai lulus. Anthorium yang saya jual berupa bibit yang masih berupa tunas dengan daun 1dan 2. Saya tidak menunggu lama, karena sebelum tanaman datang sudah banyak yang inden. Saya tinggal menyerahkan barang dan terima uang.

Saya menyadari sebagai hamba Allah harus taat dengan ajaran Islam yang saya yakini. Bagaimana bisa mengantarkan anak-anak sukses dunia akhirat dan menuju keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Ini bukan hal mudah. Saya berusaha agar tidak menjadi orang yang merugi. Bagaimana bisa mengatur hubungan saya dengan Allah juga hubungan saya dengan makhluk ciptaan-Nya.
Berbagai usaha sampingan sudah saya lakoni. Alhamdulillah gaji guru pun akhirnya ada perbaikan.

Sepuluh tahun sebelum saya pensiun, saya menekuni dunia literasi. Berinteraksi dengan banyak penulis dan selalu mengupgrade diri. Ini juga menjadi salah satu bagian dari cara saya berikhtiar menjemput rida Allah. Tentu saja dari literasi saya mendapatkan banyak keberkahan baik dalam bentuk materi maupun berupa persahabatan. Saya sangat yakin, ketika Allah rida semua urusan kita di dunia dan di akhirat akan dimudahkan.

Surakarta Hadiningrat, 29 September 2023.
Read More

Bahagia Itu Milik Kita

astutiamudjono.wordpress.com | Rabu, November 15, 2023 | 12 Comments so far
Hampir semua manusia yang normal mendambakan hidup bahgia lahir dan batin, dan itu manusiawi sekali. My beloved friend, jangan pernah meratapi nasib dan menyesali hidup ini. Mau bahagia atau tidak yang bisa menenejnya kita sendiri

Ini ada sembilan tips yang bisa diaplikasikan bila ingin bahagia. Jangan percaya begitu saja sebelum anda mencobanya (walah kayak iklan kecap aja nich…). Yaa… paling tidak bisa ditangkap oleh mata hati dan boleh dicoba yaa. 

1. Lawan rasa takut dan khawatir. Ingat setan ada untuk menggoda dan memberi rasa was was, takut lapar, takut miskin, takut terhina. Dengan berbagai pikiran “Wah gimana yaa kalau nanti saya….?, Wah gimana yaa kalau tidak bisa ….?” Pikiran itu sangat tidak produktif jadi harus dibuang jauh jauh. 

2. Jangan menyimpan dendam. Itu penyakit yang bisa menggerogoti mental dan fisik kita.Energi jangan digunakan untuk membalas dendam atu memikirkan hal hal buruk untuk menjatuhkan lawan atau orang yang menzolimi kita.Energi lebih baik digunakan untuk hal hal yang positif. 

3. Fokus pada satu masalah. Pikiran yang bercabang-cabang, banyak maunya, berandai andai. Bakalan merusak pikiran. Yang ada semakin stress.Kalau masalahnya banyak. Buat skala prioritas. Ambil yang paling penting untuk diselesaikan lebih dulu. Setelah selesai baru ngurusin yang lain. 

 4. Ketika tidur, refresing atau istirahat, sediakan kotak khusus supaya tidak mengganggu refresing,tidur ataupun waktu istirahat kita. Karena masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan. Pikiran bawah sadar akan merusak tidur kita, dan membuat kita gelisah dan tidur tidak nyenyak. 

5. Hindari ikut campur urusan orang lain dalam porsi yang besar. Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika Kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar 

6. Jangan hidup di masa lalu. Jangan terjebak dengan kesalahan,atau kejayaan di masa lalu. Yang kita butuhkan adalah berkonsentrasi dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Yakinlah Kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika Kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ingat kebahagiaan di masa lalu. 

 7. Jadilah Pendengar yang Baik. Mungkin sebagian besar orang termasuk kita susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya Kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan Kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, Kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup Kita. 

 8. Jangan menyerah alias frustasi. Maju terus, ambillah sikap positif dan membangun diri secara konsisten.Ingat kegagalan adalah guru yang paling baik. 

 9. Bersabarlah dan iringi rasa sabar itu dengan nikmat syukur. Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang Kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena Kita percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari. 

Gimana anda berani mencobanya.? Dijamin dampaknya akan anda rasakan sendiri. Jadi jangan biarkan hidup anda tidak bahagia. Suatu ajakan yang positif buat siapapun yang ingin bahagia.
Read More