Catatan Kecil Tentang Fathimah Az-Zahra ( 6 )

astutiamudjono.wordpress.com | Jumat, Juni 28, 2013 |
The True Story of Muhammad and Khadijah’s Beloved Daughter Fathimah 
By: Muhammad Amin 

6.Fathimah dan Pesta Pernikahannya 

Dada Fathimah berdegub kencang ketika Nabi mencium keningnya. Fathimah menitikkan air mata bahagia. Seolah begitu cepat waktu berlalu Meski sedih karena waktunya untuk ayahnya berkurang namun Fathimah lapang dada karena kadar baktinya untuk Islam tak berkurang. 

Malam itu, langit cantik bermahkota bulan. Bintang bintang berkedip seolah ujung jemari lentik bidadari dihinggapi kunang-kunang. Pesona angkasa lepas; temaran tak kuasa menanhan temara. Ketrika itu langit terang benderang. Seolah bidadari-bidadari surga berlompatan dari satu bintang ke bintang lainnya sambil bernyanyi lagu merdu. 

Nabi meminta semangkuk air dan memanggil Fathimah untuk mendekat. Kemudian beliau memercik air itu di atas kepala dan tubuh Fathimah. Nabi meminta semangkuk lagi dan melakukan hal yang sama kepada Ali. Lalu Nabi memerintahkan keduanya untuk berwudhu. 

Kini dia mendampingi insan teragung setelah Muhammad saw. Inilah saat pertama kali Fathimah berpisah dengan ayahnya. Di depan rumah Ali Nabi berdoa;”Semoga Allah mensucikan kalian berdua dan keturunan kalian. Aku akan menghormati orang yang menghormati kalian dan memerangi orang yang memerangi kalian. Aku titipkan kalian kepada Allah.” 

Setelah dibesarkan dalam keadaan miskin dan didera kesulitan-kesulitan dalam rumah tangga ayahnya, Fathimah kini menjalin rumah tangga dengan Ali. Kasih sayang dan perabotnya adalah kesederhanaan. 

Ada satu peristiwa yang menarik yang menunjukkan keagungan diri Fathimah. Yaitu Ketika ada seseorang yang ingin meminta sehelai baju dari Fathimah, sebenarnya dia ingin memberikan baju tuanya yang sudah tambalan. Tapi kemudian dia ingat akan ayat al-Qur’an “ Kamu tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna)sebelum kamu menafkah harta yang kamu cintai.” 

Fathimah memberikan gaun barunya kepada pengemis itu. Dalam sekejab Jibril turun dan berkata, “Wahai Muhammada! Salam Allah atasmu. Allah memerintahkanku menyampaikan kepada Fathimah sehelai gaun dari surga, terbuat dari brokat sutra”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...