Di dalam rumah tangga pengaruh Ibu
sangat luar biasa pada sisi spiritual anak. Ibadah, doa, merendahkan diri, dan
memohon pertolongan Allah, menjaga ketaqwaan, dan semangat berjalan menuju
nilai spiritual dan kesempurnaan merupakan pelajaran yang tepat menuju
kehidupan yang penuh nillai-nilai maknawiah dan keikhlasan.
Disini terungkap bahwa Islam
meyakini bahwa rumah Tangga memiliki pengaruh penting terhadap individu secara
fisik, akal, pikiran, jiwa, akhlak, dan spiritual secara seimbang Sebaliknya
ciri-ciri rumah tangga yang tidak seimbangpun dipaparkan. Masalah putusnya
ikatan rumah tangga, faktor-faktor penyebab, bahaya dan pengaruhnya, juga upaya
pencegahan yang dilakukan oleh Islam.
Pengaruh rumah tangga dalam hal
perbuatan dan perilaku anak bersifat seumur hidup. Petunjuk dn pengarahan kedua
orangtuanya terutama ibu, merupakan pelajaran yang paling urgen dan berkesan .
Karena akan membentuk kepribadian anak. Dengan kata lain akal dan kecerdasaan
dan pertumbuhan sebuah masyarakat, baik dan buruknya bersumber dari rumah
tangga.
Pengaruh
sosial rumah tangga. Corak kehidupan sosial anak tergantung dari dasar yang
dibangun oleh rumah tangga dan pembinaan yang dilakukan di keluarga. Pengaruh
yang ada antara lain dari:
• Pengaruh budaya.Karena rumah
tangga merupakan asas kebudayaan dan pembentuk gaya pemikiran seorang
anak.
• Pengaruh Politis.Cara pandang dan
perilaku orangtua dalam masalah kebebasan dan peraturan, serta doktrin yang
ditanamkan pada nak.
• Pengaruh Ekonomis. Sikap yang
diambil oleh orangtua, produktif, konsumtif, kikir, berlebihan, boros atau
dermawan.
• Pengaruh Interaksi dan
komunikasi..Apakah anak bisa komunikasi rutin dengan orangtua dan mendapatkan
kasih sayang yang proposional.
Bagaimanakah
rumah tangga yang harmonis? Yaitu harus memperhatikan asas dan ketentuan yang
ditetapkan dalam Islam seperti:
• Pembentukan rumah yang semata-mata
mengharap keridhaan Allah dan bukan mengharapkan yang lain.
• Tujuan Pembentukan rumah tangga
adalah melaju ke jalan yang telah digariskan Allah dan selalu mengharap
keridhaan-Nya. Dan selalu bersyukur kepada dalam setiap hal.
• Lingkungan rumah tangga adalah
tempat yang cocok untuk pertumbuhan, pendidikan, ketenangan, dan kebahagian
para anggotanya.
• Hubungan antara kedua pasangan
harus bisa saling melengkapi dan menyempurnakan hati dan jiwa mereka yang
satu.
• Hubungan dengan anak-anak harus
baik. Dari ungkapan Khajah Nasiruddin al-Thusi, Ayah merupakan symbol keadilan
dan ibu merupakan symbol kasih saying, dimana keduanya akan memperhatikan
masalah merawat dan mengasuh anak.
• Duduk bersama sesama anggota
keluarga untuk saling konsisten dan konsekwen serta sling mengasihi dan
menyayangi.
• Kerjasama dan saling
membantu.Orangtua harus membiasakan anak untuk saling membantu dalam kebaikan,
menjaga kejujuran dan menghormati orang lain serta ikhlas dalam memberi.
• Upaya untuk kepentingan bersama.
Dalam hal ini mereka bermusyawarah bila berkaitan dengan pendidikan dan
pemeliharaan anak, sehingga anak memiliki kepribadian, akrab dengan
orangtuanya, dan mempunyai harga diri.
Dengan semakin kompleknya masalah
pendidikan anak yang ada saat ini sudah selayaknya seorang ibu full konsetrasi
mendidik anaknya secara benar dan tidak terlena dengan keadaan dan kehidupan
yang hingar binger saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar