LITERASI TEKNOLOGI MENJADI KUNCI SUKSES PENDIDIKAN
Oleh : Sri Sugiastuti
“ Didiklah anakmu karena dia akan hidup di zaman yang berbeda dengan zamanmu
( Ali Bin Abi Thalib )
Ucapan Ali Bin Abi Thalib sampai kini masih relevan karena faktanya setiap generasi memiliki zamannya sendiri. Mereka memiliki tantangan dan situasi yang berbeda. Itulah sebabnya desain pendidikan harus bisa menyesuaikan dengan zamannya.
Kecenderungan masyarakat Indonesia saat ini sangat antusias menyambut perkembangan teknologi. Semua sudah dibuktikan sebagian masyarakat di Indonesia telah banyak memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan berbagai pekerjaan sekaligus media untuk mendapat berbagai informasi yang terbaru.
Sangat jelas tersirat bahwa tujuan yang ingin dicapai pemerintah dengan penerapan ini untuk mencerdaskan masyarakat agar dapat beradaptasi dengan perkembangan era teknologi. Manfaat dari beberapa perkemmbangan teknologi informasi seperti komputer, laptop, internet, smartphone, tv dan lainnya dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerja orang yang menggunakannya.
Beberapa keterbatasan yang dulu dialami manusia dalam berhubungan satu sama lain seperti faktor jarak, waktu, kapasitas, kecepatan, dan lainnya kini dapat diatasi dengan berkembangnya berbagai teknologi informasi.
Perkembangan ini sangaterat hubungannya dengan sosok pendidk atau guru yang menjadi ujung tombak masa depan generasi muda. Cita-cita dan impian Indonesia untuk tahun 2085 adalah berdaulat, maju, adil dan makmur. Untuk itu harus didukung dengan empat pilar yang menopangnya, yakni 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2) perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan.
Indonesia telah ikut menyepakati Document Sustainable Development Goals (SDGs) dengan salah satu fokus pada tujuan secara global peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi kesepakatan tersebut telah dikeluarkan Peraturan Presiden No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, antara lain dengan menetapkan tujuan global pendidikan yakni “Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua”
Pada abad ke-21 bisa diamati telah terjadi berbagai perubahan signifikan yang sangat beragam dan sangat cepat. Munculnya revolusi teknologi informasi dan komunikasi ( TIK), disadari atau tidak, telah menghasilkan inovasi yang inovatif maupun yang disruptif. Inovasi disruptif dianggap sebagai inovasi yang secara evolutif maupun resolutif menggantikan kebiasaan lama dan bahkan menghancurkan lembaga yang sudah berkibar atau mapan.
Di bidang ekonomi misalnya perubahan atau industri yang berbasis teknologi lama atau sudah out of date dibantai oleh inovasi baru yang sangat revolusioner. Nah perubahan yang revolusioner ini, mau tidak mau memaksa dunia pendidikan untuk beradaptasi dan mengantisipasinya. Guru zaman now dituntut tidak hanya menghasilkan peserta didik dan alumninya memiliki pengetahuandan keterampilan teknis , tetapi juga memiliki berbagai keahlian lain dalam hal tingkatan yang paling tinggi yaitu menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Guru diharapkan mampu berliterasi dalam bidang TIK, soft skill, dan skill abad -21.
Bagaimana menghadirkan 4 keterampilan abad ke-21 pada 4 aspek dari 4 katagori. Yaitu keterampilan yang disingkat 4K. Keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, keterampilan berpikir kreatif, dan inovatif, Keterampilan komunikasi, dan keterampilan kolaborasi.
Peran guru yang cerdas dalam menyiapkan generasi emas sangat penting. Jika menginginkan peserta didik kita mampu berkompetensi di abad ke-21 maka sudah saatnya mengubah paradigma pembelajaran yang ada saat ini. Dengan perubahan paradigma maka seorang guru atsu pendidik yaang ingin sukses dituntut bisa membuat konten atau kurikulum yang match degan kehidupan peserta didik. Bagaimana seorang guru bisa menguasai teknologi literasi, membimbing peserta didik agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Dan akhirnya peserta didk bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan banyak di butuhkanoleh lingkungan sekitar.
Kondisi pandemi yang belum usai membawa banyak perubahan bagi pendidik terutama guru. Adanya BDR ( Belajar dari Rumah) memaksa guru untuk melek Teknologi Literasi. Benar apa yang disampaikan Prof Eko Indrajit yang menggeluti dunia teknologi pendidikan bahwa jauh sebelum Pandemi datang, tepatnya tahun 2008, Unesco sudah membuat rancangan yang dibutuhkan oleh guru atau pendidik. Rancangan tersebut lebih dikenal dengan Framework ICT Unesco yang memaparkan pentingnya Teknoogi Literasi bagi seorang guru yang ingin mengawal kesuksesan peserta didiknya.
Kunci sukses itu ada pada kemampuan atau kompetensi guru dalam mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh kepada peserta didik. Sepintas tuntutan ini membuat guru semakin sibuk, punya tugas tambahan dan lumayan ribet, padahal yang sebenarnya bukan seperi itu. Sesungguhnya kemampuan itu bisa dipelajari dengan cara yang cukup mudah. Sangat penting bagi guru untuk mengikuti diklat dan sadar sukses denga sering mengupgrade diri.
Ada satu gagasan yang menarik dari UNESCO tentang Framework ICT di tahun 2008. Bagaimana Literasi Teknologi bisa dijadikan solusi untuk para pendidik atau guru.Walaupun sudah digagas sejak tahun 2008, ternyata berkembangnya zaman maka baru tahun 2020 saat Pandemi datang baru para pendidik sadar bahwa Literasi Teknologi sangat penting dikuasai oleh seorang guru. Bagaimana seorang guru yang cerdas dimampukan dengan sepenuh jiwa raga.
Terbukti gagasan itu dipercepat terwujudnya karena adanya pandemi. Bagimana guru dipaksa melek IT tanpa banyak alasan, bagaimana guru mengajarkan peserta didik degan It yang dikuasainya, dan akhirnya sampai padasi peserta didik bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat buat dirinya dan orang lain dengan hasil ciptaannya.
Era Digital dan Teknologi
Perkembangan digital dan teknologi mempengaruhi sistem informasi yang ada di Indonesia. Era Digital berkembang sedemikian pesatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Laju perkembangan sistem informasi ini mempengaruhi hampir semua kegiatan manusia, mulai dari kegiatan bekerja, bisnis bahkan dengan kegiatan sehari-hari manusia membutuhkan teknologi sebagai sumber informasi.
Pada era perkembangan ini bermuara pada konsep baru literasi. Literasi teknologi atau kemampuan untuk memanfaatkan media baru seperti internet untuk mengakses dan mengkomunikasikan informasi secara efektif.
Masyarakat Indonesia sangat antusias menyambut perkembangan teknologi saat ini. Bahkan di Indonesia telah banyak memanfaatkan teknolgi informasi untuk memudahkan berbagai pekerjaan sekaligus media untuk mendapat berbagai informasi yang terbaru. Tujuan yang ingin dicapai pemerintah dengan penerapan ini untuk mencerdaskan masyarakat agar dapat beradaptasi dengan perkembangan era teknologi saat ini.
Manfaat dari beberapa perkembangan teknologi informasi seperti komputer, laptop, internet, smartphone, tv dan lainnya dapat meningkatkan kinerja dan prestasi kerja orang yang menggunakannya.
Di era digital saat ini, beberapa keterbatasan yang dulu di alami manusia dalam berhubungan satu sama lain seperti faktor jarak, waktu, kapasitas, kecepatan, dan lainnya kini dapat diatasi dengan berkembangnya berbagai teknologi informasi. Dengan banyaknya masyarakat yang memiliki smartphone sehingga lebih memudahkan untuk beraktifitas, berkomunikasi dengan orang lain tanpa dibatasi jarak dan waktu. Begitu pula dengan kemampuan menerima, mengumpulkan, menyimpan dan menelusuri kembali informasi yang dimiliki oleh perangkat teknologi komunikasi seperti komputer, maka hampir tidak ada lagi hambatan yang di alami untuk memenuhi segala kebutuhan.
Kabar gembira dari hasil beberapa penelitian menyatakan bahwa keterampilan pada masyarakat terhadap literasi media teknologi informasi tidak begitu mengkhawatirkan, mereka sudah mempunyai kemampuan dasar untuk mengakses, berpikir kritis, untuk menggunakan bahkan melihat dampak yang menyertai kehadiran sebuah media teknologi informasi tersebut.
Mari kita dukung dan kita hadapi kemajuan yang sudah ada agar tercipta generasi Emas di tahun 2045 sesuai dengan peta jalan menuju kejayaan di tahun 2045 saat usia kemerdekaan genap 100 tahun.
SELAMAT HARDIKNAS 02MEI 2021
Alhamdulillah. Matur nuwun
BalasHapus