Bab 13: Muslimah dalam Dunia Profesional dan Dakwah

astutiamudjono.wordpress.com | Jumat, Juli 25, 2025 |
 "Muslimah dalam Dunia Profesional dan Dakwah" dalam 7 paragraf yang sederhana dan humanis.
Muslimah dalam Dunia Profesional dan Dakwah
Di era modern ini, peran Muslimah tidak lagi terbatas pada ranah domestik semata. Banyak Muslimah yang kini berkiprah di dunia profesional, menunjukkan potensi dan keahlian mereka dalam berbagai bidang. Namun, di tengah kesibukan karier, peran mereka sebagai pengemban risalah dakwah tetap menjadi esensi yang tak terpisahkan. Keseimbangan antara profesionalisme dan dakwah adalah kunci, menjadikan setiap aktivitas di luar rumah sebagai ladang pahala dan sarana menebar kebaikan.
Islam sejak awal telah memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya dan memberikan kontribusi di masyarakat. Sejarah mencatat banyak Muslimah hebat yang aktif di luar rumah, seperti Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah ﷺ, yang dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan dermawan. Atau Rufaidah Al-Aslamiyah, perawat pertama dalam Islam. Hal ini menunjukkan bahwa profesionalisme bagi Muslimah bukanlah hal baru, asalkan tetap menjaga batasan syariat, seperti etika berinteraksi, menutup aurat, dan tidak melalaikan kewajiban utama sebagai istri dan ibu (jika sudah menikah).
Namun, tantangan sering muncul. Kasus: Seorang Muslimah memiliki karier yang cemerlang, namun merasa kesulitan untuk menjaga kewajiban shalatnya di kantor karena jadwal yang padat atau lingkungan yang kurang mendukung. Penyelesaiannya: Ia harus proaktif dalam mencari solusi. Bisa dengan meminta izin untuk shalat tepat waktu, mencari ruangan yang tenang, atau mengatur ulang jadwal kerja jika memungkinkan. Ketegasan dalam menjaga batasan agama adalah bentuk profesionalisme tertinggi bagi seorang Muslimah, dan justru bisa menjadi dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan) yang kuat.
Selain profesionalisme, setiap Muslimah juga memiliki tanggung jawab dakwah. Dakwah bukan hanya tugas para ustadz atau ustadzah di mimbar, melainkan kewajiban setiap Muslim sesuai kapasitasnya. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 125: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik..." Seorang Muslimah bisa berdakwah melalui perilakunya yang santun, tutur katanya yang lembut, dan dedikasinya dalam bekerja, sehingga orang lain melihat indahnya Islam melalui dirinya.
Dakwah di dunia profesional bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contoh: Seorang Muslimah adalah dokter yang sangat kompeten. Ia bisa berdakwah melalui pelayanan yang tulus kepada pasien, menjaga etika profesional, dan menunjukkan kepedulian yang mendalam. Atau seorang Muslimah di bidang teknologi yang menciptakan aplikasi bermanfaat bagi umat. Ini adalah bentuk dakwah yang relevan dengan keahliannya, memberikan manfaat luas dan menunjukkan bahwa Islam tidak anti kemajuan.
Penting bagi Muslimah untuk senantiasa menjaga integritas dan akhlak mulia di tempat kerja. Hindari ghibah (menggunjing), fitnah, atau persaingan tidak sehat. Jadilah pribadi yang jujur, amanah, dan profesional. Akhlak yang baik akan menjadi magnet yang menarik orang lain untuk memahami Islam. Sebuah senyuman, sapaan hangat, atau bantuan kecil yang diberikan dengan tulus bisa menjadi benih dakwah yang menumbuhkan rasa simpati terhadap Islam.
Pada akhirnya, Muslimah dalam dunia profesional dan dakwah adalah sosok yang mampu menghadirkan Islam di mana pun ia berada. Ia adalah duta kebaikan yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang sempurna, relevan untuk setiap zaman dan tempat. Dengan niat yang lurus, ilmu yang memadai, dan konsistensi dalam beramal, ia dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa seorang Muslimah dapat berkarya cemerlang di dunia, sembari tetap teguh di jalan dakwah, mengumpulkan bekal terbaik untuk kehidupan abadi di akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...