Berperan dalam Dakwah di Lingkungan Kerja/Masyarakat

astutiamudjono.wordpress.com | Jumat, Juli 25, 2025 |

Berperan dalam Dakwah di Lingkungan Kerja/Masyarakat
Dakwah bukanlah monopoli para ustadz atau penceramah di mimbar. Sejatinya, setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki peran dan tanggung jawab untuk berdakwah, menyebarkan kebaikan Islam di mana pun ia berada. Lingkungan kerja atau masyarakat sehari-hari adalah ladang dakwah yang paling dekat dan seringkali paling efektif. Kita adalah duta-duta Islam, dan perilaku kita adalah cerminan ajaran agama ini.
Allah SWT secara jelas memerintahkan kita untuk berdakwah. Dalam Surah An-Nahl ayat 125, Dia berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik..." Ayat ini memberikan pedoman dasar bahwa dakwah harus dilakukan dengan cara yang bijaksana (hikmah), penuh kebaikan, dan dialog yang santun. Ini berarti bahwa dakwah bukan tentang memaksa, melainkan mengajak dengan hati dan contoh.
Salah satu bentuk dakwah paling powerful di lingkungan kerja atau masyarakat adalah dakwah bil hal, yaitu dakwah melalui perbuatan atau teladan. Akhlak mulia, kejujuran, amanah, dan profesionalisme adalah bahasa dakwah universal yang bisa dipahami oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang agama mereka. Ketika seseorang melihat Muslim yang bekerja keras, jujur, dan bertanggung jawab, secara tidak langsung ia akan merasakan indahnya ajaran Islam.
Kasus: Seorang Muslimah bekerja di sebuah perusahaan multinasional di mana rekan-rekannya seringkali lalai dalam shalat atau berbicara kotor. Jika ia langsung menegur dengan kasar, bisa jadi malah menimbulkan antipati. Penyelesaiannya: Ia bisa memulai dengan dakwah bil hal. Tunjukkan konsistensi dalam shalat lima waktu tepat waktu, jaga tutur kata yang santun, dan selalu bekerja dengan integritas tinggi. Perlahan, ketika rekan-rekannya melihat kebaikan dan ketenangan dalam dirinya, mereka mungkin akan bertanya atau terinspirasi. Dari situlah dakwah lisan bisa masuk dengan hikmah.
Seorang Muslim juga harus menjadi solutif dan memberikan manfaat bagi lingkungannya. Jika ada masalah di tempat kerja atau masyarakat, berikan ide atau bantuan yang konstruktif, bukan hanya mengeluh. Rasulullah ﷺ bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad). Ketika kita menjadi pribadi yang bermanfaat, orang lain akan lebih mudah menerima nasihat atau ajakan kita pada kebaikan.
Tantangan dalam berdakwah di lingkungan ini adalah potensi salah paham atau penolakan. Tidak semua orang akan langsung menerima dakwah kita. Kasus lain: Seorang Muslim mencoba berbagi tentang keutamaan sedekah kepada rekan kerjanya, namun ia justru diejek atau dianggap pamer. Penyelesaiannya: Penting untuk memiliki kesabaran dan tidak mudah putus asa. Dakwah adalah proses panjang. Berdoa agar Allah membuka hati mereka, dan terus perbaiki cara penyampaian. Terkadang, kita hanya perlu menabur benih, dan biarkan Allah yang menumbuhkannya.
Penting juga untuk membangun hubungan baik dengan semua orang, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Jadilah pribadi yang ramah, mudah bergaul, dan menghargai perbedaan. Dengan hubungan yang baik, akan lebih mudah bagi kita untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan Islam saat momennya tepat. Persahabatan adalah jembatan dakwah.
Pakar agama Islam selalu menasihati bahwa dakwah juga berarti menyampaikan kebenaran dengan lemah lembut dan kasih sayang. Allah SWT berfirman dalam Surah Ali 'Imran ayat 159, "Maka berkat rahmat Allah engkauberlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu..." Ayat ini, meskipun ditujukan kepada Nabi ﷺ, menjadi pedoman bagi kita dalam berinteraksi dan berdakwah kepada siapa pun.
Pada akhirnya, berperan dalam dakwah di lingkungan kerja atau masyarakat adalah kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala jariyah. Setiap kebaikan yang kita contohkan, setiap nasihat yang kita sampaikan dengan hikmah, dan setiap manfaat yang kita berikan, bisa menjadi sebab hidayah bagi orang lain. Mari jadikan diri kita duta-duta Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam, dimulai dari lingkungan terdekat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...