Bagi seorang Muslimah, zikir dan doa itu seperti senjata ampuh yang bisa kita pakai kapan saja dan di mana saja. Dalam kondisi senang, kita bersyukur. Dalam kondisi susah, kita memohon pertolongan. Keduanya adalah cara paling dekat kita berkomunikasi dengan Allah SWT, merasakan kehadiran-Nya, dan mendapatkan kekuatan batin.
Zikir: Mengingat Allah di Setiap Napas
Zikir berarti mengingat Allah. Ini bukan cuma mengucapkan Subhanallah atau Alhamdulillah, tapi juga menghadirkan Allah dalam hati di setiap aktivitas. Saat kita melihat keindahan alam, kita ingat kebesaran-Nya. Saat kita menghadapi tantangan, kita ingat pertolongan-Nya.
Pentingnya zikir ini ditekankan dalam Al-Qur'an. Allah berfirman dalam Surah Ar-Ra'd ayat 28: "…hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." Ayat ini jelas sekali menunjukkan bahwa ketenangan hati kita itu datang dari mengingat Allah. Di tengah berbagai tuntutan peran Muslimah modern – sebagai istri, ibu, pekerja, atau apapun – zikir adalah jangkar yang menenangkan jiwa.
Para ulama hadis juga banyak membahas keutamaan zikir. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya apabila ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku pun mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam perkumpulan, Aku mengingatnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari itu.'" Bayangkan, ketika kita mengingat-Nya, Allah pun mengingat kita! Sungguh hubungan yang sangat dekat dan mulia.
Doa: Curhat Langsung Kepada Sang Pencipta
Doa itu ibarat "curhat" kita langsung kepada Allah, tanpa perantara. Apa pun yang kita rasakan, apa pun keinginan kita, bahkan keresahan terkecil sekalipun, bisa kita sampaikan pada-Nya. Allah Mahatahu dan Maha Mendengar.
Dalam Surah Ghafir ayat 60, Allah berfirman: "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.'" Ini adalah undangan langsung dari Allah agar kita berdoa kepada-Nya, dan Dia menjamin akan mengabulkannya. Tentu saja, pengabulan doa bisa dalam bentuk yang langsung kita inginkan, diganti dengan yang lebih baik, atau disimpan sebagai pahala di akhirat kelak.
Contoh nyata dari hadis shahih juga menunjukkan kekuatan doa. Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Salman Al-Farisi, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." Ini menunjukkan betapa powerful-nya doa sebagai "senjata" seorang Muslimah. Bahkan, sesuatu yang sudah ditetapkan bisa berubah dengan kekuatan doa yang tulus.
Jadi, bagi setiap Muslimah, zikir dan doa bukan cuma kewajiban, tapi sebuah kebutuhan. Keduanya adalah senjata rahasia yang bisa kita gunakan untuk menjaga hati tetap tenang, mendapatkan kekuatan di kala lemah, dan merasa selalu terhubung dengan Allah di setiap langkah kehidupan.
Bagaimana Anda merasakan kekuatan zikir dan doa dalam perjalanan hidup Anda sebagai Muslimah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar