SMK Bisa dan Dunia Kerja

SMK Bisa dan Dunia Industri

Oleh: Sri Sugiastuti

Hasil riset McKinley Global Institute yang menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh di dunia. Namun capaian tersebut mengisyaratkan penduduk usia produktif yang memiliki skill mumpuni dengan kompetensi handal dan kualitas SDM yang potensial.

Pendidikan vokasi disebut memiliki posisi strategis karena mendedikasikan upaya memastikan lulusannya memiliki kompetensi yang sesuai dengan perubahan zaman dan kebutuhan di dunia kerja. Indonesia sebagai negara besar dan kaya akan sumber alam, sudah selayaknya menyiapkan generasi muda yang tangguh,  jujur, amanah,  mandiri dan berkarakter.

Forum BKK  SMK di kota Surakarta Jawa Tengah mengaplikasikan langsung dari program tersebut dengan mengadakan MOU magang untuk siswa- siswi SMK se Surakarta di beberapa industri yang akan menjembatani agar siswa-siswi SMK bisa masuk di dunia kerja dengan keterampilan yang dimiliki.

Kerja sama antara industri dengan satuan pendidian vokasi juga dinilai penting dalam memastikan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Semua harus dimulai dengan niat baik dari kedua belah pihak. Sehingga ada saling menguntungkan dari kedua belah pihak. Sudah saatnya bersinergi dan berkolaborsi untuk bisa maju bersama membangun negeri.

Itulah sebabnya Ditjen Pendidikan Vokasi telah menetapkan berbagai kebijakan untuk memastikan terwujudnya relevansi yang kuat antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri. Terutama untuk siswa-siswi SMK.

Bsgsimana upaya untuk mewujudkan relevansi yang kuat antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dunia industri melalui Program SMK Pusat Keunggulan (PK).  Ada upaya untuk membangun SMK dengan kualitas dan kinerja optimal sehingga menghasilkan lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja.

Penyelarasan kurikulum di SMK dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri disebut sebagai hal penting dan bermanfaat. Hal tersebut bisa mempermudah penyelarasan antara industri dan satuan pendidikan vokasi. Hal ini sudah bisa dilaksanakan di tiap kota, ada program kerja sama antara SMK dan Dunia Kerja.

 

Banyak terobosan yang disiapkan pemerintah untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045. Ada bonus demografi yang akan menjadi sebuah berkah ketika keterampilan bagi angkatan kerja usia produktif telah disiapkan sejak dini. Jika pendidikan vokasi maju, SMK bisa, kesempatan anak bangsa untuk memasuki dunia kerja atau gerbang ke dunia industri lebih terbuka lebar. Aamiin YRA 

Surakarta Hadiningrat 07022023