Wisata ke Putrajaya Kuala Lumpur

astutiamudjono.wordpress.com | Selasa, Januari 14, 2014 |


Dok Pribadi 3 Nov 2013
Suara azan subuh  sayup terdengar di luar sana. Saya terbangun dan teringat kalau semalam baru saja tiba di Kuala Lumpur. Rasa penat sudah sirna berganti dengan bayangan acara kami pagi ini yang akan menunjungi Masjid Putra Jaya dan Genting High Land. Setelah berdandan rapi kami ke luar kamar dan menemui tuan rumah. 2 cangkir teh  hangat  sudah tersedia di meja ruang tamu dan segera kami seruput perlahan mengaliri tenggorokan kami dan berefek nyaman di tubuh ini.

Udara segar setelah hujan sangat terasa. Basahnya pepohonan dan jalan aspal yang sebagian masih tergenang air menandakan bahwa hujan cukup deras semalaman. Mengingat perjalanan Hulu Klang ke Masjid Putra Jaya cukup jauh, kami memutuskan sarapan di kedai yang akan kami lalui. Mobil yang kami tumpangi akhirnya parkir di kedai yang terlihat cukup ramai. Terpampang berbagai menu yang tersedia di kedai itu. Ada Nasi Rendang, nasi Lemak, Nasi Kerabu, nasi ayam Percik, yang bernuansa India juga ada seperti Nasi Kandar, Nasi briyani, dan berbagai roti. Ada roti canai, roti telur, dan roti tosai. Saya memilih roti canai telur dengan bumbu curry yang lezat dan segelas teh tarik ( campuran teh yang dicampur dengan susu kental manis ).

Setelah bahan bakar penumpang diisi, mobil melaju ke arah Kota modern Putra Jaya, tujuan kami mengunjungi majid Putra Jaya . Selain masjid di kota modern ini ini terdapat semua kantor pemerintahan, danau, jembatan, dan juga kantor perdana menteri. Kota ini terlihat  sangat modern. Masjid ini merupakan fasilitas yang disediakan pemerintah bagi pejabat dan petinggi pemerintahan Malaysia, dari mulai duta besar hingga pejabat lainnya.

Sungguh infra stuktur yang dibangun Malaysia memang luar biasa. Kubah masjid Putra   berwarna merah jambu identik dengan arsitektur masjid-masjid yang ada di Mesir. Sedang bagian dalam masjid didominasi dengan seni ukir tradisional Melayu yang dilengkapi dengan panel-panel dari kayu.Karena kami datang sebelum waktu sholat zuhur, jadi kami hanya sholat dhuha 4 rakaat.

Terlihat di halaman masjid dan juga di dalamnya wisatawan asing yang non muslim, sehingga ketika meraka masuk ke dalam masjid mereka harus mengenakan pakian yang menutup aurat, berupa jubah berwarna merah cerah. Kami bisa mengambil gambar sesukanya. Tahun 2003 saya pernah ke masjid ini sebelumnya. Waktunya lebih lama dan bisa berjalan-jalan lebih leluasa di halaman sekitar masjid yang di lengkapi dengan pertokoan, perpustakaan.

Keindahan pemandangan dengan danau, jembatan dan hamparan taman yang luas menandakan bahwa masjid ini memiliki konsep pembanguna yang tertata dengan baik. Hmm jadi membayangkan seandainya Ibukota Jakarta dipindah ke luar Jawa. Dan dibuat suatu kota pemerintahan yang ditata dengan benar, pasti tidak akan kalah keren dengan Malaysia dan Putrajaya.

Mengingat waktu yang kami miliki sangat singkat jadi tidak bisa berlama-lama di sana. Kami berncana siang ini juga ke Genting High Land. Yach terpaksa deh walau belum puas berada di Putra jaya kami harus melanjutkan perjalanan.

14 komentar:

  1. Alhamdulillah.Siapa dulu gurunya? Omjay gitu loh...

    BalasHapus
  2. mantaps, travellingnya.. hehhe.. bisa jadi inspirasi untuk berkunjung....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Cekgu, bisa jalan2 ke negeri tetangga, nambah wawasan dan indahnya persahabatan.
      Insyaallah kalau niat akan sampai pada tukuan, apalagi banyak tiket promo saat ini.

      Hapus
  3. Love the mosque...saya belum pernah ke Putra Jaya, sepertinya banyak yang bisa dilihat :D... thanks for sharing mak :)...

    BalasHapus
  4. mak Indah, untuk pembangunan masjid di Malaysia memang luar biasa berkembangnya, dan sangat menarik buat dikunjungi.
    Kembali kasih juga sudah singgah di Blog ini.

    BalasHapus
  5. Hebat sekali, Bu. saya kagum. Salam sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Rasyid.nikmat syukur sehingga Allah beri kemudahan untuk bisa silahturahim sambil jalan-jalan Pak.

      Hapus
  6. saya kagum dengan gaya bercerita ustadzah ini. Ingin sekali belajar. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mari belajar, menulis, menulis, dan menulis..terima kasih sudah singgah ya pak.

      Hapus
  7. Awal tahun ini, saya juga sempat mmapir ke mesjid ini, cantik yahh dan infrastukturnya lengkap, ada food court makanan juga, lalu kalo sore di lapangan depannya juga tiba-tiba jadi pasar kaget, banyak yg jualan makanan dan mainan heheheh..

    tinggal mesjid kubah biru di Shah Alam nih yang mau saya datangi kalo next time ke KL

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bisa tadabur masjid sebagai tempat ibadah umat Islam.semoga Islam semakim jaya dn dianut secara kaffah
      Terima kasih sdh mampir di blog ini.salam

      Hapus
    2. Kalian bisa datang ke masjid wilayah persekutuan kuala lumpur. Masjid paling gede di malaysia. Jangan tersalah dengan masjid negara nya ya guys.. ngak sama..

      Hapus
  8. Oke smg lain kali ada kesempatan ya tuk dtg ke masjid wilayah persekutuanny makaysia

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...