Salam.Masih dalam edisi sayang anak nih, sekedar berbagi dan menyegarkan ingatan kita untuk berkasih sayang dalam keluarga. Karena ini hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
Jika ingin mewujudkan rasa kasih sayang pada anak maka kita harus mengetahui karakteristik anak. Mulai dari banyak bergerak sampai memiliki sifat egois harus kita pahami dengan sungguh-sungguh. Dan selalu ada perubahan karakter pada anak yang harus dipahami sejalan dengan perubahan usianya.
Prinsip menyayangi anak adalah “ sayangi Aku apa adanya” karena di antara rahasia membentuk keutuhan kepribadian anak adalah “penerimaan”. Anak terlahir dengan keadaan fisik yang tidak diinginkan atau dipilih oleh orangtuanya . Takdir. Allah yang menciptakan semuanya. Jadi orangtua layak menyayanginya apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sajikan yang terbaik. Jadikan anak kita sebagai hal yang terpenting dalam hidup, sehingga kita termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Apa saja. Jangan hanya sebatas materi.Temani ia bertumbuh dan berkembang .
Dalam berkembang anak membutuhkan sarana seperti unsur materi dan unsur ruhani dan akal.
• Unsur Materi.
Orangtua harus telaten memberi makan anaknya. Beri gizi yang seimbang dari makanan yang didapat secara halal. Sambil menyiapkan makan, berzikir dan berdoalah Anda dengan penuh kegembiraan, cinta , dan pengharapan. Semoga Allah berkenan melunakkan hati anak Anda untuk menyantap makanan itu. Dan menjadikannya makanan yang barokah untuk kesehatan dan amal sang anak. • Unsur Ruhani. Memberi makan ruh dengan bacaan Al Quran, menelaah kandungannya, beribadah, berzikir, mengamalkan sunnah dan melakukan berbagai kebaikan.
Yuk, disimak 10 tips prinsip spiritual parenting dalam merawat dan mengasah sukma anak-anak dipahami dari tulisan yang di tulis Mimi Doe dan Marsha Walch:
1. Memahami bahwa Allah selalu memperhatikan kita
2. Menyakini kehidupan di dunia akan berklanjut dalamkehidupan akhirat.
3. Mendengarkan anak Anda. Sediakan waktu khusus untuk mendengarkan anak-anak.
4. Kata-kata itu penting. Maka berhati-hatilah dalam berkata
5. Izinkan dan doronglah impian, keinginan, dan harapannya.
6. Beri sentuhan keajaiban pada hal-hal biasa. Misalnya “Alhamdulillah pahlawanku sudah bangun”
7. Harus lihat situasi dan kondisi antara keteraturan, kelenturan dan keluwesan
8. Jadilah cermin positif bagi anak Anda. Ekspresikan agar mereka hanya mencontoh atau meniru yang baik saja
9. Lepaskan pergulatan yang menekan.Sederhanakan luapan emosi dalam setiap riak kehidupan.
10. Jadilah setiap hari suatu awal yang baru. Ajak anak untuk selalu berbuat kebaikan yang baru
. • Unsur Akal.
Unsur lain pembentuk manusia adalah akal. Makanan akal adalah ilmu. Orangtua, rumah dan lingkungan dapat dikembangkan menjadi sarana mencerap ilmu bagi anak-anak. Tinggal kemampuan kita untuk mewujudkannya. Yang terpenting adalah membangun kesadaran anak untuk memiliki jiwa pembelajar sejati. memiliki rasa ingin tahu, berani dan suka bereksplorasi. Pintunya adalah rajin betanya, jangan matikan kreativitas anak dengan membatasi pertanyaan-pertanyaan anak. Yuk, sayangi aku ya.
Prinsip menyayangi anak adalah “ sayangi Aku apa adanya” karena di antara rahasia membentuk keutuhan kepribadian anak adalah “penerimaan”. Anak terlahir dengan keadaan fisik yang tidak diinginkan atau dipilih oleh orangtuanya . Takdir. Allah yang menciptakan semuanya. Jadi orangtua layak menyayanginya apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sajikan yang terbaik. Jadikan anak kita sebagai hal yang terpenting dalam hidup, sehingga kita termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Apa saja. Jangan hanya sebatas materi.Temani ia bertumbuh dan berkembang .
Dalam berkembang anak membutuhkan sarana seperti unsur materi dan unsur ruhani dan akal.
• Unsur Materi.
Orangtua harus telaten memberi makan anaknya. Beri gizi yang seimbang dari makanan yang didapat secara halal. Sambil menyiapkan makan, berzikir dan berdoalah Anda dengan penuh kegembiraan, cinta , dan pengharapan. Semoga Allah berkenan melunakkan hati anak Anda untuk menyantap makanan itu. Dan menjadikannya makanan yang barokah untuk kesehatan dan amal sang anak. • Unsur Ruhani. Memberi makan ruh dengan bacaan Al Quran, menelaah kandungannya, beribadah, berzikir, mengamalkan sunnah dan melakukan berbagai kebaikan.
Yuk, disimak 10 tips prinsip spiritual parenting dalam merawat dan mengasah sukma anak-anak dipahami dari tulisan yang di tulis Mimi Doe dan Marsha Walch:
1. Memahami bahwa Allah selalu memperhatikan kita
2. Menyakini kehidupan di dunia akan berklanjut dalamkehidupan akhirat.
3. Mendengarkan anak Anda. Sediakan waktu khusus untuk mendengarkan anak-anak.
4. Kata-kata itu penting. Maka berhati-hatilah dalam berkata
5. Izinkan dan doronglah impian, keinginan, dan harapannya.
6. Beri sentuhan keajaiban pada hal-hal biasa. Misalnya “Alhamdulillah pahlawanku sudah bangun”
7. Harus lihat situasi dan kondisi antara keteraturan, kelenturan dan keluwesan
8. Jadilah cermin positif bagi anak Anda. Ekspresikan agar mereka hanya mencontoh atau meniru yang baik saja
9. Lepaskan pergulatan yang menekan.Sederhanakan luapan emosi dalam setiap riak kehidupan.
10. Jadilah setiap hari suatu awal yang baru. Ajak anak untuk selalu berbuat kebaikan yang baru
. • Unsur Akal.
Unsur lain pembentuk manusia adalah akal. Makanan akal adalah ilmu. Orangtua, rumah dan lingkungan dapat dikembangkan menjadi sarana mencerap ilmu bagi anak-anak. Tinggal kemampuan kita untuk mewujudkannya. Yang terpenting adalah membangun kesadaran anak untuk memiliki jiwa pembelajar sejati. memiliki rasa ingin tahu, berani dan suka bereksplorasi. Pintunya adalah rajin betanya, jangan matikan kreativitas anak dengan membatasi pertanyaan-pertanyaan anak. Yuk, sayangi aku ya.
aiih mak makasih sharenya ya ;) iya mak, menyayangi anak memang harus benar2 apa adanya..
BalasHapussalam kenal ya mak Astuti..
Maksih Mak sudah mampir.smg bermanfaat ya Mak
HapusSayang apa adanya juga perlu disampaikan ke anak ya? Hmm... seringkali kita sbg ortu menganggap, "Ah, anak juga ngerti." :') mksh mak.
BalasHapusya ngga ada salahnya kalau kita ceritakan betapa kita menyayanginya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
HapusRumahJurnalku iya Mak kadang kita hanya melihat sisi negatifnya aja. maksih sudah mampir Mak.salam kenal
BalasHapusIsinya luar biasa menambah ilmu
BalasHapusKerennn Bunda... Terima kasih.
BalasHapusSemudah itu kah menulis Bund???
BalasHapus