The True Story of Muhammad and Khadijah’s Beloved Daughter Fathimah
By: Muhammad Amin
2. Fathimah dan Riwayat Kelahirannya
Sebelum kelahiran Fathimah Malaikat Jibril datang dan meminta Nabi untuk meninggalkan Khadijah selama 40 hari. Pada hari ke 40 Malaikat Mikail membawa makanan dari surga yaitu kurma dan anggur. Setelah itu Nabi disuruh pulang dan tidur dengan khadijah.
Ketika mengandung Khadijah menyadari bahwa dia akan melahirkan bayi perempuan istimewa, persembahan langit bagi kehidupan umat manusia.Berbarengan dengan lahirnya Fathimah cahaya memancar menerangi rumah-rumah seluruh Madinah. Bayi Fathimah dimandikan dengan air al Kautsar. Kelahirannya diisyaratkan oleh surah al Kautsar. Diberi nama Fathimah yang artinya terlindung dari kejahatan.
Khadijah menggendong putrinya dengan perasaan senang. Dia saksikan putrid cantik itu paras wajahnya memancarkan sinar. Segera Khadijah menyusui bayinya. Fahimah menunjukkan pertumbuhan pesat dari hari ke bulan dan ke tahun.Rasulullah memancarkan kebahagiaannya karena kelahiran Fathimah. Fathimah memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Hal itu bisa dilihatdari proses sebelum dan sesudah kelahiran Fathimah.
Fathimah membuka matanya memandang dunia tanpa pernah lepas dari kasih sayang ayah sekaligus Nabi. Dia mendapatkan air susu dari sang bunda khadijah, wanita luar biasa. Dia tumbuh di rumah wahyu sehingga mendapat kesempatan untuk meraih derajat yang tertinggi. Nabi menghadiahinya kecerdasan khusus.
Fathimah tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah yang menjadi persinggahan para malaikat. Malaikat Jibril yang sering turun menyampaikan wahyu dari Allah. Besar di rumah wahyu memberi kesempatan meraih derajat tertinggi kesempurnaan dan kecemerlangan. Fathimah juga mendapat julukan al –Muhaddatsah (wanita yang diajak bicara)
Dan Nabi pun pernah bersabda, “Sesungguhnya Fathimah adalah bagian dari diriku. Apa yang membuatnya marah juga membuatku marah dan apabila ada yang membuatnya senang juga membuatku senang,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar