Sinopsis Deburan Ombak Waktu

astutiamudjono.wordpress.com | Jumat, Desember 13, 2013 |
Deburan Ombak Waktu sebuah novel yang diadopsi dari kisah nyata dengan setting di Solo tahun 1970an hingga kini, bercerita tentang perjuangan seorang wanita tangguh bernama Diah. Seorang gadis remaja sederhana tapi ambisius. Karena merasa dianaktirikan oleh kedua orang tuanya, Diah menjadi pribadi yang keras kepala. Kedekatannya dengan sang nenek, Eyang Retno membuat Diah merasa terlindungi dan menemukan kasih sayang yang tidak ditemukan dari kedua orang tuanya. 

Kedekatannya dengan seorang pria yang menjadi cinta pertamanya mengalami liku yang berkepanjangan. Firman seorang calon dokter berhasil membuat Diah menjadi seorang gadis yang merasa dicintai. Sayang Ambisinya yang ingin menjadi artis terkenal, menjerumuskan ke dalam penderitaan demi penderitaan. Diawali dengan perkenalannya dengan seorang penyanyi rock pendatang baru, Sanjaya membuat Diah memulai sebuah hidup yang sebenarnya. Belum tuntas menyelesaikan pendidikan SMEA nya, Diah harus menghadapi kenyataan bahwa dia hamil dan berusaha bunuh diri. Tanpa Sanjaya Diah mempertahankan janinnya karena Sanjaya juga menghamili seorang artis dari Malaysia. 

Dalam perjalanan hidup membesarkan anaknya Diah harus bertemu dengan teman SD-nya seorang Lesbian. Yanto alias Yanti berusaha menginginkan Diah dengan simpatinya. Diah berhasil menghilangkan jejak dan kembali ke Solo. Namun penderitaan belum berakhir. 

Hadirnya Marwoto pengusaha Migas dalam hidup Diah mewarnai kehidupannya. Marwoto ternyata bukan seorang suami yang baik. Pria yang menghalalkan segala cara dan berselingkuh mengakibatkan kehidupan Diah menjadi terpuruk. Namun, Diah ternyata benar-benar seorang wanita tangguh. Diah mampu menjadi seorang wanita pengusaha yang sukses. Dan itu membuat Marwoto semakin menaruh curiga terhadap Diah yang dianggapnya telah berselingkuh. 

Gulungan ombak waktu yang silih berganti menerpa hidupnya membuatnya sadar betapa sulitnya menggapai Ridha Allah. Kesabaran Diah dalam menapaki hidup bersama paket yang diberikan Allah berbuah manis. Bagaimana kegalauannya ketika harus menerangkan siapa ayah biologis Aya. Penderitaannya menghadapi suami macam Marwoto, suka dukanya menjadi seorang ibu tiri, dan bagaimana Allah mempertemukannya dengan cinta sejatinya? 

Endorsement 

Saya umpamakan kisah Diah tak ubahnya istilah "sudah jatuh tertimpa tangga",meski akhirnya masih bisa "berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian." Sebagai seorang perempuan, saya turut prihatin sekaligus bangga atas apa yang terjadi dalam kehidupan sosok wanita seperti Diah. Life is a winding road, you never know which way to go until you find it out. Rahasia Sang Pencipta yang harus diterima. Novel ini layak direkomendasikan untuk dibaca, khususnya oleh wanita Indonesia. Bahwasannya, hidup itu layaknya melihat gelas telah separuh penuh, bukan hanya separuh kosong. Saya yakin, cara pandang ini membuat orang pandai nan rajin bersyukur.Thanks,God, life is so beautiful no matter what. 

Gaganawati Stegmann,M.Pd citizen journalist (37 tahun, ibu rumah tangga nyambi ngajar bahasa Inggris di bimbel Jerman). 

"Terperosok di liang derita dan cinta adalah gerbong getir tak terelakkan ketika ingin mengubah nasib. Perjuangan heroik Diah yang berharap cinta sejati malah didera ujian bertubi-tubi dalam 'Deburan Ombak Waktu' ini adalah bukti, bahwa wanita pantas dipuji. Novel yang renyah, dan enak dinikmati." 

Owen Putra Penulis Novel Dua Sahara 

“Penulis dengan luwesnya menggiring kita untuk terus membacanya sampai selesai, Kisah perjuangan seorang wanita yang ingin mengubah nasibnya yang sudah diskenario oleh Allah. Tanpa ada kesan menggurui tapi pada intinya pesan yang disampaikan penulis adalah bahwa kebahagiaan di dunia bukanlah kebahagiaan yang sempurna. 

Oma Eni K /Kompasianers/penikmat novel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...