Tiga Malam Di Kuala Lumpur

astutiamudjono.wordpress.com | Kamis, Januari 09, 2014 |
Iklan tiket promo yang berseliweran di internet membuat hati ini ingin bersilahturahim mengunjungi teman yang tinggal di Kuala lumpur, dan sekaligus menjumpai sahabat pena yang tetap menjaliin persahabatan lebih dari 35 tahun. Hmm passport sudah expired terpaksa buat baru kalau 10 tahun yang lalu saya menggunakan jasa, kali ini saya urus sendiri ke Imigrasi. Bermodal sabar dan mau bolak –balik ke Imigrasi akhirnya dalam waktu dua minggu passport jadi.

Saya niatkan travelling kali ini menengok teman yang sakit dan ingin melihat dunia luar walau Cuma Kuala Lumpur, berharap banyak hal yang menarik yang saya bisa dapati di sana. Sebenarnya saya berencana mau ambil penerbangan Yogyakarta –Kuala Lumpur PP, tapi dengan berbagai pertimbangan kangen anak yang boarding school di MAN IC Serpong, terpaksa jadawal dan rencana perjalanan saya ubah. Solo-Jakarta-Kuala Lumpur dan kembali Kuala Lumpur Jakarta- Solo.

Untuk pembelian tiket saya percayakan pada travel, karena saya masih ragu untuk membeli tiket pesawat via online. Kocek yang saya keluarkan ngga sampai 4 Juta rupiah. Ringgit yang saya bawa Cuma 400 Ringgit. Saya berangkat berdua dengan mantan pacar. Oleh-oleh yang saya bawa 2 paket buku karya saya, 10 kaos khas Solo, makanan berupa abon, sambel pecel, kue Bikan Ambon, karak. Tak lupa pesanan teman saya buku “Bimbingan Umroh dan Haji” ditambah buku roman jawa.

Maskapai yang kami gunakan dari Solo ke Jakarta adalah Sriwijaya, terbang di saat matahari terbenam, terlihat mega indah dan sangat menakjupkan. Di saat cuaca cerah seperti saat ini. Kami tidak menyia-nyiakan moment indah ini, karena memang ada pesan khusus dari cucu tercinta yang minta oleh-oleh foto cantik dan coklat. Berada di ketinggian dan melihat keindahan ciptaan Allah sungguh semakin kuat rasa keimanan saya. Tidak mungkin alam yang indah ini tanpa ada penciptanya.

Solo Jakarta hanya ditempuh dalam waktu 55 menit. Menunggu bagasi kurang lebih 15 menit. Kami harus pindah ke terminal II tempat penerbangan internasional. Karena pesawat Lion yang akan kami tumpangi baru akan berangkat jam 21.00. antri check in kurang lebih 20 menit dan dikenai airport tax khusus internasional Rp.150.000,- mahal ya.

Konon di Dunia hanya ada dua negara yang memberlakukan airport tax internasional yaitu Indonesia dan China. Karena perbedaan waktu KL Jakarta adalah satu jam, otomatis kami akan tiba tengah malam atau bahkan dini hari karena perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam. Kalau tadi Solo Jakarta cuaca cerah, maka perjalanan mala mini diiringi badai dan hujan lebat. Ada perasaan was-was di hati bila sampai terjadi yang tidak diinginkan. Tapi smua dikembalikan pada kepasrahan saja karena segala sesuatu akan terjadi atas izin Allah.

 Akhirnya pesawat mendarat dengan mulus di bandara KLIA ( Kuala Lumpur International Airport) Bandara ini sangat luas dan megah. Kami langsung menunggu kereta yang akan membawa kami ke tempat pengambilan bagasi dan menuju ke pintu keluar. Suasana sepi mungkin ini pesawat yang terakhir datang. Terlihat lambaian tangan Abang Yusoop dan anaknya yang sudah menunggu kami sejak tadi. Alhamdulillah bisa menginjakkan kaki lagi di negeri Jiran setelah kunjungan saya yang pertama di tahun 2003. Mobil melaju kencang menempuh jarak 60 KM untuk bisa sampai di Kondo Menara Rajawali Hulu Klang tempat Keluarga Bang Yusoop. Perjalanan kami cukup lancar. Kami segera masuk kamar yang sudah disediakan melepaskan lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup lama tapi mengasyikkan.

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...