Menggapai Langit Masa Depan Anak

astutiamudjono.wordpress.com | Sabtu, Januari 11, 2014 |

Di dalam rumah tangga pengaruh Ibu sangat luar biasa pada sisi spiritual anak. Ibadah, doa, merendahkan diri, dan memohon pertolongan Allah, menjaga ketaqwaan, dan semangat berjalan menuju nilai spiritual dan kesempurnaan merupakan pelajaran yang tepat menuju kehidupan yang penuh nillai-nilai maknawiah dan keikhlasan. 

Disini terungkap bahwa Islam meyakini bahwa rumah Tangga memiliki pengaruh penting terhadap individu secara fisik, akal, pikiran, jiwa, akhlak, dan spiritual secara seimbang Sebaliknya ciri-ciri rumah tangga yang tidak seimbangpun dipaparkan. Masalah putusnya ikatan rumah tangga, faktor-faktor penyebab, bahaya dan pengaruhnya, juga upaya pencegahan yang dilakukan oleh Islam. 

Pengaruh rumah tangga dalam hal perbuatan dan perilaku anak bersifat seumur hidup. Petunjuk dn pengarahan kedua orangtuanya terutama ibu, merupakan pelajaran yang paling urgen dan berkesan . Karena akan membentuk kepribadian anak. Dengan kata lain akal dan kecerdasaan dan pertumbuhan sebuah masyarakat, baik dan buruknya bersumber dari rumah tangga. 

Pengaruh sosial rumah tangga. Corak kehidupan sosial anak tergantung dari dasar yang dibangun oleh rumah tangga dan pembinaan yang dilakukan di keluarga. Pengaruh yang ada antara lain dari: 

• Pengaruh budaya.Karena rumah tangga merupakan asas kebudayaan dan pembentuk gaya pemikiran seorang anak. 
• Pengaruh Politis.Cara pandang dan perilaku orangtua dalam masalah kebebasan dan peraturan, serta doktrin yang ditanamkan pada nak. 
• Pengaruh Ekonomis. Sikap yang diambil oleh orangtua, produktif, konsumtif, kikir, berlebihan, boros atau dermawan. 
• Pengaruh Interaksi dan komunikasi..Apakah anak bisa komunikasi rutin dengan orangtua dan mendapatkan kasih sayang yang proposional. 

Bagaimanakah rumah tangga yang harmonis? Yaitu harus memperhatikan asas dan ketentuan yang ditetapkan dalam Islam seperti: 

• Pembentukan rumah yang semata-mata mengharap keridhaan Allah dan bukan mengharapkan yang lain. 
• Tujuan Pembentukan rumah tangga adalah melaju ke jalan yang telah digariskan Allah dan selalu mengharap keridhaan-Nya. Dan selalu bersyukur kepada dalam setiap hal. 
• Lingkungan rumah tangga adalah tempat yang cocok untuk pertumbuhan, pendidikan, ketenangan, dan kebahagian para anggotanya. 
• Hubungan antara kedua pasangan harus bisa saling melengkapi dan menyempurnakan hati dan jiwa mereka yang satu. 
• Hubungan dengan anak-anak harus baik. Dari ungkapan Khajah Nasiruddin al-Thusi, Ayah merupakan symbol keadilan dan ibu merupakan symbol kasih saying, dimana keduanya akan memperhatikan masalah merawat dan mengasuh anak. 
• Duduk bersama sesama anggota keluarga untuk saling konsisten dan konsekwen serta sling mengasihi dan menyayangi. 
• Kerjasama dan saling membantu.Orangtua harus membiasakan anak untuk saling membantu dalam kebaikan, menjaga kejujuran dan menghormati orang lain serta ikhlas dalam memberi. 
• Upaya untuk kepentingan bersama. Dalam hal ini mereka bermusyawarah bila berkaitan dengan pendidikan dan pemeliharaan anak, sehingga anak memiliki kepribadian, akrab dengan orangtuanya, dan mempunyai harga diri. 

Dengan semakin kompleknya masalah pendidikan anak yang ada saat ini sudah selayaknya seorang ibu full konsetrasi mendidik anaknya secara benar dan tidak terlena dengan keadaan dan kehidupan yang hingar binger saat ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...