Guru Sejati, Guru yang Dirindu.
Oleh: Sri Sugiastuti
"Guru sejati adalah guru yang bisa membuat murid percaya akan kemampuannya sendiri dan bangga melihat perkembangan muridnya, sekecil apa pun."
Sudahkah kita sebagai guru mendapat lebel " Guru Sejati"? Apakah untuk menjadi Guru sejati itu semudah membalikkan telapak tangan? Tentu saja tidak. Ada banyak langkah dan komitmen untuk mencapai tingkat Guru Sejati.
Di era Merdeka Belajar, guru sudah selayaknya menjadi sosok pendidik yang dirindukan dan diidolakan siswanya. Guru sejati, tidak hanya melulu memberikah materi pelajaran yang menarik dan diterima secara antusias oleh siswanya. Guru diharapkan bisa memberikan hal-hal positif yang berkaitan pembentukan karakter yang bisa diteladani oleh siswa.
Sesungguhnya Profesi guru berada di posisi terdepan dalam mendidik generasi berikutnya. Bagaimana seorang guru bisa membentuk siswanya bermental juara. Bagaimana anak berani berkompetisi dan punya rasa bersaing yang positif.
Tak diragukan lagi bila sosok guru dituntut memiliki kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Selain kompetensi tersebut, ada satu satu hal penting dan sarat makna. Sayangnya sering terlupa oleh guru. Silakan renungkan. Apa ya? Jawabannya sangat sederhana. Amati dan gali potensi yang dimiliki siswa. Katakan bahwa mereka punya potensi yang harus dilejitkan.
Coba kita renungkan dalam satu semester berapa kali kita memberi pujian kepada siswa kita? Banyak sekali guru yang jaim( jaga image) dan pelit memberi pujian. Padahal kalimat pujian bagaikan mantra yang dalam sekejap bisa memotivasi siswa untuk lebih semangat meraih prestasi.Oleh sebab itu sudah saatnya kita gemar memuji siswa. Sekecil apa pun ketika mereka berproses untuk menggali potensi yang mereka miliki, guru wajib memberi pujian. Sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk lebih semangat lagi.
Satu hal lagi yang tanpa disadari justru sering dilakukan guru secara tidak sadar adalah, mengucapkan satu kalimat yang menjurus pada kalimat yang menyinggung perasaan siswa. " Tumben nilaimu bagus nyontek dari siapa?" Atau satu kalimat yang memiliki makna menuduh atau menghakimi secara tidak langsung. "Kamu ya yang mengambil buku temanmu!"
Beberapa contoh di atas mungkin secara tidak sengaja pernah kita lakukan. Mari kita bertaubat dan berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi. Kita harus bisa mengubah mindset kita bahwa kita bisa meraih predikat Guru Sejati dan dirindukan siswa dengan mengawali segala sesuatu dengan hal yang baik.
Ada 9 kiat yang bisa digunakan agar bisa menjadi guru sejati dan dirindukan siswa.
1. Niatkan profesi sebagai guru itu ibadah. Kelak akan diminta pertanggungjawabannya di hari kiamat. Ingat masa depan mereka ada di tangan guru.
2.Ubahlah pola pikir kita tentang siswa. Anggap mereka seperti anak sendiri yang selalu kita kawal keberadaannya walaupun mereka sudah lulus dengan menjalin forum silahturahmi.
3.Sebagai seorang guru kita harus menguasai materi. Bisa saja di era digital seperti saat ini. Siswa lebih paham materi yang diajarkan gurunya karena mereka mendapat ilmu dari sumber lain. Bukan dari guru saja Disini peran Guru bisa melengkapi dan berkolaborsi dengan siswa. Jangan sampai di mata siswa, guru terkesan tidak menguasai materi.
4. Seorang guru agar selalu diingat oleh siswanya, harus memiliki gaya mengajar yang istimewa dan berbeda, sehingga siswa akan terkesan dengan gaya mengajar sang guru, sekaligus termotivasi. Jangan lupa untuk memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar .
5. Guru harus punya karakter disiplin dan bertanggung jawab. Semua paham bila dua kata di atas mudah diucapkan tetapi sulit diterapkan. Kedisiplinan guru sangat berpengaruh pada semangat belajar siswa. Ada tokoh idola bagi mereka yang bisa dicontoh. Terutama saat menyelesaikan tugas atau ikut lomba meraih prestasi. Guru dan siswa berkolaborsi untuk sukses bersama. Upayakan agar kita sebagai guru memiliki figur kedisiplinan. Yang bisa diteladani oleh siswa.
6. Menjadi guru sejati harus berkomitmen mendidik dengan hati. Guru bukan hanya sekadar pekerjaan atau profesi. Guru juga dimaknai sebagai pengabdian dan ibadah. Cintailah dan perlakukan siswa dengan tulus seperti anak kita sendiri. Bagaimana seorang punya trik atau cara khusus mereka tidak punya rasa dendam, melainkan memiliki rasa welas asih kepada sesama.
7. Seorang guru bila ingin dirindukan siswanya, sang guru harus ramah, humoris, dan murah senyum. Peka terhadap persoalan yang dihadapi siswanya. Guru harus bisa membuka diri untuk membantu kesulitan siswa, sehingga siswa akan merasa nyaman dan aman dari tindak kekerasan atau pun perasaan lain yang membuatnya tidak tenang.
8. Guru sejati harus memiliki sikap Responsif. Saat Guru bertindak responsif berarti ia telah berusaha untuk memahami dan mempelajari karakteristik siswa. Dengan bertindak responsif maka guru bisa menentukan model belajar yang sesuai dengan siswanya.
9. Guru yang dirindu siswa punya indikator, bisa memberi kepercayaan kepada siswa. Saat siswa diberi kepercayaan, mereka akan bertanggungjawab. Itu sebabnya guru sejati tidak pernah under estimate dengan kemampuan siswanya. Alangkah elok ya bila guru bisa memberi tugas yang menantang untuk siswanya. Hal ini memicu semangat siswa untuk belajar dan tampil total sesuai kemampuannya. Guru cukup melatih dan membimbingnya ke jenjang prestasi yang ditargetkan.
Bagaimana, apakah sulit untuk menjadi guru sejati yang dirindukan siswa? Pastinya tidak, bila kita punya komitmen. Jadilah guru sejati yang dirindukan siswa. Dan biarkan dunia mencatat apa yang sudah kita perbuat.
Surakarta Hadiningrat 02022023
#Tantanganfebruariceria
#Iloveteacherandstudent
#Istikamahberliterasi
Keren...berbagi cerita. Lanjutkan
BalasHapusSiap
HapusJadilah sosok guru yang di rindukan. Terimksih tip nya bunda..
BalasHapusSemoga bermanfaat
HapusWow..mantab artikelnya bunda..josss. (Enis)
BalasHapusAlhamdulillah
HapusBarakallah... Sanget menginspirasi, Bunda. Maturnuwun🙏
BalasHapusSami2
HapusBelajar dari Bu Nurul
BalasHapus