Ngebolang di Sanganurip Kuningan Ala Akung & Uti

astutiamudjono.wordpress.com | Kamis, Oktober 06, 2016 |
Kalau orang Solo punya gunung Lawu, orang Cirebon punya gunung Ceremai. Kali ini saya mau nulis lanjutan dari semi backpackeran saya sama mas Hubby beberapa bulan lalu tepatnya bulan April 2016. Yang mau saya ceritakan disini adalah sumber air panas alami yang ada di desa Sangkanurip Kuningan.
Saya dan mas Hubby bisa terdampar disana berkat referensi sopir Elf ( kendaraan umum yang paling top markotop untuk kota Cirebon dan juga Kabupaten Kuningan. Saya ngga mikir mahal atau murah , ketika sang sopir pasang tariff carter 100 ribu saya dan mas Hubby oke saja. Pertimbangan kami karena waktu itu sampai di terminal Cirebon dalam keadaan capek di saat jelang subuh. Bus yang membawa saya sampai ke terminal Cirebon ( Emangnya dari mana ?) Saya sama mas Hubby di tengaah malam yang dingin turun di stasiun Perujakan Cirebon mengobati rasa penasaran untuk ngulik ke pasar Tegalgubug yang konon pasar sandang terluas dan termurah se Asia Tenggara. Sayang semua itu Cuma mimpi kenyataannya pasar Tegalgubug tak semurah dan senyaman yang saya bayangkan. “Waktunya untuk refreshing” hati saya berteriak kencang dan melupakan kepenatan yang kami rasakan. Ketika sampai di Sangkanurip, secepatnya cari mushola dulu ngejar sholat subuh yang waktunya sangat singkat. Alhamdulillah hotel yang berkelas mahal full. Akhirnya kami dapat guest house yang belum jadi yang dikelola secara amatir dan viewnya keren banget.
Ini penampakan di depan hotel yang berkelas dan dikelola secara professional Oya tadi ketika dalam perjalanan Cirebon-Kuningan Pak Sopir kasih info bahwa di Sangkanurip ada sumber air panas alami yang sangat cocok untuk relaksasi dan juga menyembuhkan berbagai penyakit. Ahay kjadi ngga sabar saya dan mas Hubby ingin segera kesana. Letak pemandian air panas itu ngga jauh dari guest house kami kira-kira 100 meter jalan menurun melewati beberapa villa dan guest house yang ada di sekitarnya. Tiket masuknya cukup murah 10 ribu rupiah untuk yang kolam umum kita bisa berendam sepuasnya. Atau mau yang model kamar mandi dan agak privasi.Satu kamar mandi dicash 25 ribu rupiah.
Sebelum nyemplung ke kolam air hangat saya pesan coffemix dulu sedang mas Hubby cukup teh panas dan roti. Karena masih pagi suasana kolam belum ramai saya bisa merasakan kenikmatan berendam di sana. Ada dua kolam di pemandian tersebut. Satu kolam yang berbentuk oval, dengan kedalaman 75 cm. full air hangat yang mengalir dan ada juga beberapa pancuran yang mengeluarkan air hangat secara langsung yang bisa kita tempelkan pada punggung atau bagian tubuh yang terasa pegal-pegal. Kolam yang satunya lagi berbentuk segi panjang yang berukuran kira-kira 5x 20 meter dengan kedalaman 140 cm. Air yang di dalam kolam renang ini tidak terlalu panas sangat cocok untuk aktivitas berenang. Saya dan mas Hubby punya kesempatan buat menikmati kedua kolam tersebut secara bergantian. Ngga terasa hampir satu jam lebih kami berada di sana, makin siang pengunjung semakin banyak, kami masih punya acara lagi yaitu menikmati car free day ala kabupaten Kuningan. Secepatnya kami menuju kamar bilas. Hmm, terasa benar segernya tubuh ini setelah berendam dan juga berenang di sumber air panas alami yang ada di desa Sangkanurip. Bersyukur bisa menikmati wisata murah meriah dan tidak terlalu jauh. Mudah dijangkau dari segala penjuru. Indonesia itu surga dunia, alamnya indah dan kaya raya. Saya dan terutama mas Hubby kepikiran juga suatu saat bisa ngajak anak cucu dan keluarga besar kami ke Sangkanurip untuk menikmati segarnya berendam di sumber mata air panas alami. Oke saya lanjut dengan kisah saya ber car free day di Kota Kuningan ya.. Don’t miss it..

17 komentar:

  1. Duh nyaman sekali bisa berendam air panas ya...😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi mba.. Uti jg ngga nyangka dpt tempat nyaman dan bisa bikin fresh lg.

      Hapus
  2. Balasan
    1. Ini waktu jalan jalan bulan April,baru sempat nulis sekarang mba. Foto bercerita aja dibuang sayang.

      Hapus
  3. Setuju, alam indonesia memang indah dan kita wajib jaga kelestariannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. G usah jauh2 dulu travelingnya ya mas sdh bisa jelajahi Indonesia aja keren banget.

      Hapus
  4. Itu Uti bs rileks gt renangnyaaaa. Pemandangannya jos ya Ut

    BalasHapus
  5. Senangnya uti masih bisa jalan2 berdua, sehat2 ya uti akung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin YRA. Akung sdh pensiun kalau Uti msh 5 th lg insyaallah jd di sela kesibukan yg ada refreshing sm silahturahim itu penting hehe

      Hapus
  6. Uti honeymoon terus ama Akung...jd iri..infonya seru. Ditunggu cerita jalan2 lainnya Uti

    BalasHapus
  7. G juga mba. Uti kdg jg suka berantem krn hal2 yg sepele tp cpt baikan. Lah sudah hafal watak masing2 dgn olus minusnya.
    Oke mba nanti dr foto bercerita bakal banyak yg bisa Uti tulis..insyaallah.

    BalasHapus
  8. Setuju uti. Indonesia memang alam nya indah dan kaya raya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya.. mba. Kmr Uti baru aja diceritain tentang Papua. Yg jayapura Sentani dan Abe. Ada adik sepupu disana. Jadi mupeng someday ingin kesana.

      Hapus
  9. Akung dan Uti mah jalan-jalan melulu, romatis pulaa
    duh, ngiriiii
    semoga aku ntar bisa kayak Akung dan Utiiiii... aamiin

    BalasHapus
  10. penginkayak bunda tuti aargh romantis selamanya :)

    BalasHapus
  11. Sehat terus yah bunda...enak banget bisa liburan di pegunungan

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...