Anak Adalah AsetbMasa Depan

astutiamudjono.wordpress.com | Jumat, Februari 17, 2023 |

Oleh: Sri Sugiastuti 

Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, 

Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” 
(QS. Luqman (31) ; 13) 

 Benarkah anak sebagai asset masa depan? Benar. Anak-anak adalah amanah dan asset bagi kedua orang tua. Anak yang shalih dan shalihah adalah karunia Allah SWT yang begitu besar bagi orangtua. Bagi orang-orang yang tidak beriman, anak adalah aset masa depan, berharap dapat menjadi tempat bergantung hidup di hari tua. Mendapatkan balasan karena sudah menjadikannya sebagai orang yang sukses. Padahal kenyataannya kelak tidak selalu sama dengan apa yang kita harapakan. Sedang bagi orang-orang yang beriman, anak adalah aset akhirat yang tiada ternilai harganya. Dengan mendidiknya menjadi anak shalih berakhlak mulia insyaallah kita akan menuai hasilnya. 

Apakah tandanya kalau orangtua meyakini bahwa anak adalah asset masa depan? Adakah rasa takut, bila anak yang dititipkan Allah kepada kita, tidak bisa kita didik sesuai dengan yang diamanahkan Allah? Adakah rasa cemas ketika anak yang diamanhkan Allah kepada kita sebagai modal berharga untuk meraih sukses dunia akhirat justru tumbuh sia-sia tidak berguna? Bila jawaban kita “Ya” berarti kita sepakat bahwa Anak adalah asset masa depan. 

Hampir semua orang mengamini bila dikatakan bahwa anak adalah asset masa depan. Tidak heran bila banyak orangtua yang berusaha banting tulang, memeras keringat, dan rela jadi “pemain sirkus” demi keberhasilan anak. Karena mereka sadar anak jadi sandaran hidupnya kelak di hari tua. Kalau kita sepakat dengan pernyataan di atas, tentu kita berlomba menyiapkan anak agar kelak dia menjadi sebuah asset yang berharga menenangkan, membanggakan dan menjadi Qurotaayun atau sedap dipandang mata dengan memiliki akhlak mulia, dan sukses dunia akhirat. Coba bayangkan orangtua mana yang tidak ingin sukses dalam mendidik anak. Karena anak adalah asset masa depan jadi tidak ada salahnya dong, banyak orangtua yang mencuri start. Maksudnya? Mereka benar-benar menyiapkan sejak anak itu masih di dalam kandungan. Bahkan bayi itu belum lahir pun, mereka kadang sudah berkhayal bahwa kelak anaknya akan menjadi presiden, politikus, dai, professor atau penulis hebat. 

Semua itu bukan mimpi, atau isapan jempol kita bisa menyiapkan anak sejak dini agar menjadi asset yang berharga. Mau tahu caranya mari kita bahas bersama dan kita pelajari beberapa langkah yang harus disiapkan agar asset masa depan kita yang berupa anak ini benar benar terwujud dan membuat kita puas bahwa perjuangan kita dalam mendidik mereka tidak sia-sia. Untuk meraih suatu asset tidak semudah membalikan telapak tangan. Disana ada ketekunan, perjuangan, pengabdian, kasih sayang, dan usaha yang pantang menyerah.

Makassar, 18 Februari 2023
#Februari Ceria 18
#bu kanjeng

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...