Penangkal Murka Allah

astutiamudjono.wordpress.com | Senin, Februari 05, 2024 |

Penanggal Murka Allah

Oleh: Sri Sugiastuti

Dalam kajian di satu taklim Ustadz Rafik yang membersamai ibu- ibu jamaah pengajian Umi Masyitoh menyampaikan tema "Penangkal Murka Allah". Sebagai pemanasan sang Ustadz memberi ilustrasi dari satu kisah nyata dimana ada seorang yang mengaku muslim tetapi saat meninggal kondisinya tidak disalatkan dan jauh dari ampunan Allah. Orang tersebut awalnya baik, belajar di pondok pesantren, karirnya sebagai polisi justru membuatnya jauh dari Allah. Ia terjerumus bermaksiat sampai akhir hayat. Karir dan rumah tangganya pun hancur.

Kajian berdurasi 1 jam dengan tema di atas sangat perlu diamalkan. Sejatinya Allah sudah memberi petunjuk sekaligus peringatan kepada hamba-hamba- Nya yang mau berpikir melalui firman-Nya yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SWA dan umatnya.

Penangkal Murka Allah yang diterangkan Ustaz Rafik ada 3 hal :
1. Bertobat

Prihal bertobat Allah sampaikan dalam firman- Nya yang begitu indah dan menyejukkan.

Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Az Zumar Ayat 53)

Allah SWT akan mengampuni segala perbuatan dosa dan larangan yang terlanjur diperbuat oleh hambaNya. Hal itulah menurut Tafsir Tahlili Qur'an Kementerian Agama (Kemenag) yang hendak disampaikan Allah SWT melalui surah Az Zumar ayat 53 ini.

"Allah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang dan sangat luas rahmat dan kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya yang beriman, akan mengampuni segala dosa yang telah terlanjur mereka kerjakan seperti meninggalkan perintah-Nya atau mengerjakan larangan-Nya apabila benar-benar tobat dari kesalahan mereka." demikian penjelasan Kemenag.

Melalui ayat ini, dijelaskan pula, ampunan Allah SWT berlaku untuk orang-orang yang musyrik yang bertobat dan hendak masuk Islam. Pintu ampunan Allah SWT terbuka lebar selama orang yang bersangkutan benar-benar bertobat dengan setulus hati.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Allah SWT menurunkan surah Az Zumar ayat 53 sebagai seruan kepada orang-orang yang durhaka termasuk orang kafir untuk bertaubat kepada Allah SWT. Manusia juga diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.

2. Istigfar. 

Zikir  itu benteng dari murkanya Allah. Dalam fiman-Nya "Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama engkau (Nabi Muhammad) berada di antara mereka dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka selama mereka memohon ampunan."( Al Anfal 33)

Ibnu Abbas membacakan firman-Nya: Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun (Al Anfal: 33) Maksudnya, di kalangan mereka terdapat orang-orang yang telah ditakdirkan oleh Allah termasuk golongan orang-orang yang beriman, lalu mereka meminta ampun. Yang dimaksud dengan istigfar ialah salat, dan yang dimaksudkan dengan mereka adalah penduduk Mekah. Hal yang semisal telah diriwayatkan pula dari Mujahid, Ikrimah, Atiyyah Al-Aufi, Sa'id ibnu Jubair, dan As-Suddi.

Betapa Allah sangat menyukai lafal istigfar. Sesungguhnya zikir itu luas dan tidak terikat. Usai salat kita beristiqfar karena kita khawatir salat kita belum diterima Allah. Kits juga merasa banyak dosa. Jangan lelah berzikir dan perbanyak istigfar.

3. Memperbanyak berbuat baik.

 Untuk penghalang murkanya Allah. Bila tak sengaja berbuat dosa, bersegera ikuti dengan berbuatan baik.  Dengan bersegera artinya kita menyadari betapa berharganya waktu yang kita miliki. Jangan pernah terlena dengan membuang waktu atau menggunakannya kurang bijaksana. Begitu banyak ayat- ayat Allah yang mengingatkan betapa penting waktu yang kita jalani.

Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan (Al-Muhsinun) MuhsinĂ®n berasal dari kata ihsan, secara harfiyah berarti berbuat kebaikan. Rasulullah saw mendefinisikan ihsan dengan seseorang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Berbuat ihsan kepada makhluk ciptaan Allah adalah memperlakukan semua makhluk dengan perlakuan yang baik, tidak menyakiti atau pun merusak.

Beberapa ayat yang menerangkan penting berbuat baik.

“Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan”
(Ali ‘Imran: 148)


“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (Al-Baqarah: 195)

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”(Ali ‘Imran: 134)

Mari kita segera bertobat, berzikir dan selalu berbuat baik, agar tidak terkena murka Allah di dunia maupun di akhirat.

Soloraya, 06 02 2024

3 komentar:

  1. Masya Allah, Bunda Astuti
    Ini salah satu ayat quran favorit saya Az Zumar ayat 53. Barakallah sehat selalu untuk memberi inspirasi buat kami.

    BalasHapus
  2. Maasya Allah, menggugah hati

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...