Wisata Literasi dan Temu Kangen Penulis KBMN: Bandung Punya Kenangan

astutiamudjono.wordpress.com | Minggu, Agustus 11, 2024 |

Wisata Literasi dan Temu Kangen Penulis KBMN: Bandung Punya Kenangan

Oleh: Sri Sugiastuti 

Bandung. Kota ini mempunyai magnit tersendiri buat setiap orang di Indonesia. Konon kota ini  penuh warna dan karakter. Tak heran saat 
diputuskan kalau Temu Penulis ke- 3 KBMN Juni 2024 di Bandung, anggota komunitas pun sangat antusias.

Hampir setiap orang punya kenangan tersendiri tentang Bandung. Begitu juga dengan Bu Kanjeng. Berada di Bandung selama 4 hari mampu membuatnya flashback banyak kenangan antara dirinya dan kota Bandung.

Bandung di tahun 70an, saat Bu Kanjeng masih SD, ia sering diajak berlibur ke Bandung. Kawasan Puncak, Cipanas, dan Cianjur menjadi tempat yang sangat menarik baginya. Begitu juga di saat SMA beberapa kali sempat ke Bandung berburu tempat wisata dan kuliner.

Tempat wisata yang ngehits saat itu Lembang, Tangkupan Perahu,  Cibodas, kawasan Dago dan sekitarnya. Sedangkan untuk kuliner dari mulai mie kocak, siomay sampai kripik oncom, semua menyelera. Pusat oleh- oleh pun sudah menjamur di tahun 80an.

Ketika Bu Kanjeng sudah berkeluarga dan tinggal di Solo, Bandung tetap memesona. Kebetulan ada adik sepupunya yang tinggal di Cimahi. Transportasi Kereta Api Bandung- Solo pun tersedia dan sangat vatiatif  tergantung isi kantong mau pilih yang mana. Kenangan terindah saat itu ketika dijemput di Stasiun Bandung langsung ngebolang ke daerah wisata di Garut dengan pemandian air hangat alami, kuliner kekinian di jalan Diponegoro, ke pusat oleh- oleh di Kartika Sari. Semua sangat mengesankan. Sayangnya adik sepupu setahun setelah itu meninggal dunia.

Oya, Bandung juga sudah mulai terkenal kemacetannya sejak 5 tahun terakhir ini. Bu Kanjeng jadi teringat saat traveling ke Bandung sekaligus merayakan ulang tahun buah hatinya dan keponakan ya yang ke-17. Karena macet, mobil Xenia baru pun bermasalah, kodratullah dapat homestay di sekitar Lembang. Bisa mengeksplore  Floating Market. Viewsnya bagus dan menyajikan banyak makanan kekinian dan juga yang tempo dulu.

Bandung sangat memikat hati Bu Kanjeng. Demi gathering bersama teman SMP, dia rela meet up di Bandung lanjut ke Kawah Putih dan ke Ciwidey. Sempat kaget dengan stasiun Bandung  yang sangat keren. Bersih, nyaman dan cantik. Turun di KA serasa turun di Bandara. Bu Kanjeng merasa tenang dan nyaman walaupun tiba di Bandung saat dini hari, karena ada  masjid Salman yang bersih dan bagus untuk salat juga tempat menunggu jemputan datang.

Letak geografis, perkembangan kota dan juga pemerintahan di kota Bandung memang perlu diacungi jempol. Saat ke arah Ciweday dan kawasan Kawah Putih, otak dan mata diajak fokus untuk tadabur alam. Ternyata perkebunan teh sudah ada sejak zaman Belanda. Kebun teh nan menghijau sangat menyejukkan mata, jalan mulus yang berliku pun ikut membuat hati bahagia. Rasa syukur membuncah. Betapa indahnya alam Indonesia. 

November 2023 Bu Kanjeng berkunjung ke Bandung dan Sumedang. Sayang waktunya sangat singkat. Bermalam di daerah Antapani termasuk kawasan ramai dengan aneka kuliner dan termasuk lokasi yang strategis. Kunjungan saat itu juga sempat bersilahturahmi ke Cililin yang terkenal wajit ketannya yang manis gurih dan bikin kangen. Menikmati nasi liwet di restro tengah danau juga menyimpan kenangan tersendiri.

Berlanjut di pertengahan tahun 2024. Ada event KBMN (Kelas Belajar Menulis Nusantara) bertempat di BBGP Jawa Barat  jalan Diponegoro. Kegiatan ini digelar 2 hari full. Ada Ajang Penghargaan Guru Penulis, ada  workshop,  Temu Kangen dan wisata Literasi ke SMP Taruna Bakti dan Museum Geologi. Lengkap dan memikat, membuat peserta terasa hangat, terbagi rasa rindunya, bisa saling support,  healing dan kuliner tentunya. Banyak juga yang memanfaatkan mumpung lagi di Bandung hunting untuk selfish di tempat- tempat yang instagramable. Pokoknya seru dan penuh kenangan yang tak terlupakan.

Bu Kanjeng kali ini bersama Bunda Sri Utami owner Klinik Mojosongo, perempuan penerima banyak anugerah Penghargaan karena gerak dan langkahnya sebagai sosok perempuan inspiratif. Bu Kanjeng berharap bisa mendapat aura positif dari Bunda Sri Utami yang perlu diteladani. Begitu banyak sharing dan tukar pengalaman antar peserta yang sangat bermanfaat.  Bandung menjadi saksi kebersamaan kami selama berada di Bandung. 

Kalau ditanya apa yang paling dirindukan saat Temu Kangen dengan komunitas KBMN, jawaban Bu Kanjeng sangat sederhana. Yang paling dirindukan yaitu saat-saat salat Subuh berjamaah. 
Alhamdulillah, sejak kopdar 1 di Gedung PGRI Jakarta, kami bisa salat berjamaah di musala Gedung PGRI yang megah. Saat kopdar 2 di Yogyakarta,  ada musala di Asrama Haji Yogyakarta, dan di Bandung ada masjid  di BBGP Jawa Barat yang memfasilitasinya. 

Sayang Pak Dail dan Omjay tidak bisa membersamai kami. Namun, momen itu tetap berkesan  di hati Bu Kanjeng. Karena usai salat Subuh berjamaah ada ilmu kesehatan dan olah raga ringan yang sangat bermanfaat bila kita ingin sehat. Pasti penasarankan? Yuk obat penasaran itu di kopdar 4 KBMN di Malang.

Surakarta Hadiningrat,  10 Agustus 2024.

9 komentar:

  1. Semoga bisa bertemu lagi Kopdar selanjutnya, Sehat terus Bunda😇

    BalasHapus
  2. Masya Allah, ingin mengulangnya untuk berkumpul dlm suasana keluarga KBMN yg penuh ceria😍😘👍💪

    BalasHapus
  3. Semangat bersilaturahmi yang luar biasa dari Bu Kanjeng

    BalasHapus
  4. Subhanallah, mantap pisan Bun! Mtr nuwun!

    BalasHapus
  5. Sami-sami
    Mengenang kota Bandung

    BalasHapus
  6. Terus bergerak...
    Banyak yg terpesona...
    Barakallah Bunda...

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...