The True Story of Muhammad and Khadijah’s Beloved Daughter Fathimah
By: Muhammad Amin
10.Ketika Ali dinobatkan sebagai Washiy
8 Dzulhijah tahun ke 10 Hijriah. Fathimah bersama para istri Nabi melakukan ibadah haji Sebuah peristiwa besar pertama kali , sekitar seratus ribu kaum muslimin dari seluruh penjuru tanah Arab berdatangan untuk melakukan ibadah haji bersama Nabi.
Fathimah mengingat tahun-tahun yang dilaluinya, ketika ayahnya membersihkan Mekah dari berhala dan ritus-ritus jahiliayah, terutama di sekitar Ka’bah. Puluhan patung besar dan kecil disingkirkandari Ka’bah.
Di padang Arafah Nabi berdiri di gundukan batu yang tinggi, Nabi menyampaikan pidato risalahnya di hadapan ribuan jamaah haji yang terakhir melakukan bersama Nabi. Langit di atas hamparan padang pasir Arafah tampak cerah.” Wahai manusia, camkanlah ucapanku.Karena sesungguhnya aku telah menyampaikan hal ini kepadamu. Perhatikan dan ketahuilah , seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya, karena sesungguhnya kaum muslim itu bersaudara. Tidak dihalalkan seorang muslimuntuk merampas hak saudaranya sesame muslim kecuali apa yang diberikannya secara rela. Karena itu jangan lah kamu menganiaya dirimu sendiri.”
Di sebuah lembah yang bernama Ghadir Khum tanggal 18 Dzulhijah 11 H. Dalam perjalanan pulang menunaikan ibadah haji. Nabi naik di atas mimbar dan berbicara. Setelah salam Nabi membacakan ayat Al Maidah :67; “ Hai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. Jika kamu tidak melakukannya , berari engkau tidak menyampaikan amanatNya. Allah akan melindungimu dari orang yang bernit jahat. Sungguh Allah tidak akan memberi petunjuk orang yang ingkar.”
Khotbah suci monumental di Ghadir Khum berdurasi lima jam. Nabi membaca seratus ayat al Quran dan menekankan pengukuhan Ali sebagai Wali kaum mukminin bila Beliau wafat kelak. Setelah acara pengukuhan itu para sahabat Nabi seperti Abu Bakar dan Umar menghampiri Nabi dan memberi ucapan selamat pada Ali. Waktu itu Ali berusia tiga puluh lima tahun. Dan Alipun memberi ucapan selamat pada sahabat Nabi.
Seperti telah digariskan oleh Allah SWT, Ali telah dimuinta oleh Nabi dari ayahnya Abu Thalib. Ali dididik oleh Rasulullah sejak kecil. Ali satu aura dengan Rasulullah saw. Jiwa ideal Ali tumbuh dan berkembang di bawah bimbingan Muhammad saw, yang membawa kitabnya Al Quran. Ali belum pernah tersentuh dan pengaruh watak jahiliyah.
Urusan kemanusiaan ,kepahlawanan, dan keberanian niscaya tiada yang mampu menandingi setelah Nabi. Ali adalah singa Podium dari gelanggang. Ali adalah pembela umat dan tokoh persatuan dan politik.
By: Muhammad Amin
10.Ketika Ali dinobatkan sebagai Washiy
8 Dzulhijah tahun ke 10 Hijriah. Fathimah bersama para istri Nabi melakukan ibadah haji Sebuah peristiwa besar pertama kali , sekitar seratus ribu kaum muslimin dari seluruh penjuru tanah Arab berdatangan untuk melakukan ibadah haji bersama Nabi.
Fathimah mengingat tahun-tahun yang dilaluinya, ketika ayahnya membersihkan Mekah dari berhala dan ritus-ritus jahiliayah, terutama di sekitar Ka’bah. Puluhan patung besar dan kecil disingkirkandari Ka’bah.
Di padang Arafah Nabi berdiri di gundukan batu yang tinggi, Nabi menyampaikan pidato risalahnya di hadapan ribuan jamaah haji yang terakhir melakukan bersama Nabi. Langit di atas hamparan padang pasir Arafah tampak cerah.” Wahai manusia, camkanlah ucapanku.Karena sesungguhnya aku telah menyampaikan hal ini kepadamu. Perhatikan dan ketahuilah , seorang muslim itu saudara bagi muslim lainnya, karena sesungguhnya kaum muslim itu bersaudara. Tidak dihalalkan seorang muslimuntuk merampas hak saudaranya sesame muslim kecuali apa yang diberikannya secara rela. Karena itu jangan lah kamu menganiaya dirimu sendiri.”
Di sebuah lembah yang bernama Ghadir Khum tanggal 18 Dzulhijah 11 H. Dalam perjalanan pulang menunaikan ibadah haji. Nabi naik di atas mimbar dan berbicara. Setelah salam Nabi membacakan ayat Al Maidah :67; “ Hai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. Jika kamu tidak melakukannya , berari engkau tidak menyampaikan amanatNya. Allah akan melindungimu dari orang yang bernit jahat. Sungguh Allah tidak akan memberi petunjuk orang yang ingkar.”
Khotbah suci monumental di Ghadir Khum berdurasi lima jam. Nabi membaca seratus ayat al Quran dan menekankan pengukuhan Ali sebagai Wali kaum mukminin bila Beliau wafat kelak. Setelah acara pengukuhan itu para sahabat Nabi seperti Abu Bakar dan Umar menghampiri Nabi dan memberi ucapan selamat pada Ali. Waktu itu Ali berusia tiga puluh lima tahun. Dan Alipun memberi ucapan selamat pada sahabat Nabi.
Seperti telah digariskan oleh Allah SWT, Ali telah dimuinta oleh Nabi dari ayahnya Abu Thalib. Ali dididik oleh Rasulullah sejak kecil. Ali satu aura dengan Rasulullah saw. Jiwa ideal Ali tumbuh dan berkembang di bawah bimbingan Muhammad saw, yang membawa kitabnya Al Quran. Ali belum pernah tersentuh dan pengaruh watak jahiliyah.
Urusan kemanusiaan ,kepahlawanan, dan keberanian niscaya tiada yang mampu menandingi setelah Nabi. Ali adalah singa Podium dari gelanggang. Ali adalah pembela umat dan tokoh persatuan dan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar