Saung Apung Napak Sancang Cililin Bandung

astutiamudjono.wordpress.com | Senin, November 13, 2023 |


                              NnnMenu paket nasi liwet dengan hidangan pelengkapnya. Doc.pri


Saung Apung Napak Sancang Cililin Bandung

Oleh : Sri Sugiastuti 

"Kuliner Bandung seperti tak ada matinya. Tidak hanya di kota, tetapi di kawasan pedesaan juga banyak ditemui kuliner menarik. Jenis kuliner yang ditawarkan juga beragam."

Saat berkesempatan mengunjungi Bandung Bu Kanjeng menggunakan ilmu "Sekali dayung tiga pulau terlampaui" Nikmat sehat dan sempat harus dimanfaatkan seefisien mungkin. Punya waktu 72 jam alias tiga hari traveling Solo- Sumedang-Bandung-Solo itu memang sesuatu yang wajib disyukuri. Hobinya berinteraksi dengan sahabat literasi dan orang yang baru dikenal bagaikan mendapatkan booster untuk menjaga imun. Itu hanya sebuah pembenaran saja sih. Aslinya memang hobi silahturahmi.

Bu Kanjeng punya teman yang sering mengompori  tentang referensi kuliner dan tempat healing yang wajib dikunjungi. Bu Kanjeng bukannya kepincut, tetapi cuma berharap  suatu saat bisa membuktikan apa yang diceritakan sahabatnya. Sementara Bu Kanjeng inginnya silahturahmi dapat, kuliner dapat, wisata juga dapat. Yang seperti ini tidak selalu bisa seiring sejalan. Apalagi bila tanpa rencana. Jadi biarkan semua mengalir saja.

Bu Kanjeng baru ingat bila masih ada sahabat literasinya yang ada di Bandung belum dihubungi. Bu Mimin yang tinggal di Cihampelas Bandung. Ternyata saat dihubungi beliau sedang ada acara di Garut. Namun, bila Allah sudah berkendak, serasa semua dimudahkan. Acara di Sumedang lancar, di Bandung dan di Cililin pun berkesan.

Kodratullah Bu Mimin sudah pulang dari Garut. Silahturahmi Bu Kanjeng bisa berlanjut. Janjian offline jasa grab pun nyangkut. Berbekal kiriman alamat via Google map, jarak tempuh 90 menit masuk tol Buah batu lancar jaya. Cipika- cipiki dan barter buku pun terjadi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Acara selanjutnya ya kuliner di tempat yang sudah direkomendasikan mom Asih. Namanya Saung Apung Napak Sancang, di kawasan Cililin, Bandung Barat. Konsep saungnya juga cukup unik karena restoran keluarga khas Sunda. Untuk menuju lokasi restoran, harus menyeberangi danau menggunakan perahu terlebih dahulu.

Sebelum menuju saung, di sepanjang tempat parkir, banyak pedagang kerupuk guralem dan tutut. Dua jenis makanan khas Cililin selain wajit yang dibungkus klobot jagung. Bu Kanjeng penasaran ingin mencoba. Bu Mimin segera membeli 1 porsi tutut seharga 10 ribu rupiah. Lumayan bisa dinikmati sambil menunggu pesanan datang.






                            Tutut. Masakan keong sawah yang bisa digunakan untuk mengobati Hepatitis

                                   Bagian dari spot swafoto yang menjadi pilihan. Doc pribadi

Setelah sampai di pinggir dermaga, masuklah ke dalam perahu yang membawa mereka ke saung tersebut. Jaraknya tidak sampai 500 meter. Tetapi hadir satu sensasi yang berbeda. Dari kejauhan sudah terlihat keramaian di resto tersebut. Pemandangan di sekitar lumayan indah dikelilingi bukit nan menghijau. Air danau sedang surut, tetapi jumlah pengunjung tetap saja mbludak.

Restoran berbentuk perahu yang dipenuhi dengan spot untuk swafoto menjadi daya tarik tersendiri. Bu Kanjeng tertarik dengan kegiatan ibu- ibu komunitas Senam yang sedang asyik memvideokan aksi di Anjungan perahu dan suasana panas yang cukup menyengat, mereka menikmati kebersamaannya. Dalam balutan kostum warna kuning hitam dilengkapi asoseries kaca mata hitam, dengan gaya senam yang seronok ternyata cukup menghibur. Bu Kanjeng pun tergugah untuk mengabadikannya.


Bu Kanjeng  mengamati tempat yang mau dipilih. Pengunjung bisa langsung mencari saung lesehan yang kosong. Atau yang di bagian out door berjejer tanpa payung tenda tetapi bisa memandang langsung ke arah danau. Saat sudah mendapatkan tempat, makanan pun bisa langsung dipesan.

Makanan yang ditawarkan oleh Saung Apung Napak Sancang beragam. Menu ikan bakar salah satu andalannya. Pilihan menu yang dipilih menu paket ikan bakar seharga Rp 140.000 Paket makanannya terdiri dari satu kastrol nasi liwet, 4 ikan nila bakar bumbu kecap, karedok, tempe dan tahu goreng, lalapan, serta sambal. Plus menu tambahan ayam bakar dan 1 teko teh tawar hangat. 

Ketika menu dihidangkan, terlihat penampakan ikan nila yangrukuran cukup besar dan dibelah melebar, lalu dibakar sampai kering. Bumbu kecap untuk ikan bakar dioles secara merata dan meresap sampai ke bagian dagingnya.
Nasi liwet yang gurih hangat ini cocok sekali dipadukan dengan ikan nila bakar. Cocol dengan sambal merah dengan sengatan padas manis yang enak.
Ada seporsi karedok di setiap paketnya. Tampilannya terlihat sederhana, namun sambal kacangnya yang medok dengan rasa kencur yang kuat membuat rasa karedok ini terasa istimewa.

Setelah puas menikmati makanan di Saung Apung Napak Sancang, dilanjutkan menikmati arena luar restoran sebagai tempat wisata. Ada kolam ikan berisikan aneka ikan berukuran besar. Taraa... saatnya berpotret di spot foto kekinian. Bu Kanjeng dan rombongan sangat menikmati kebersamaan ini.

Saung Apung Napak Sancang walaupun letaknya di pedesaan dan akses menuju restoran juga kurang bersahabat untuk lansia, karena jalan belum tertata rapi, apalagi tempat parkirnya. Terbayang bila musim hujan tiba pasti becek dan licin. Seperti apa pun kondisinya Bu Kanjeng sangat menikmati kebersamaan ini. Perjalanan singkat Solo-Sumedang-Bandung- Cililin dalam waktu yang singkat tetapi penuh rasa syukur dan bahagia.

Saat meninggalkan saung itu pun hujan gerimis mulai turun. Bu Kanjeng mengambil langkah seribu agar bisa segera sampai ke tempat parkiran mobil. Bandung yang mulai macet cukup meresahkan Bu Kanjeng. Masalahnya  sore harus kembali ke Solo.  Berbahagia Bu Kanjeng mendapat driver yang mengerti medan sehingga bisa terhindar dari macet. 

Oya..., ada yang penasaran dan ingin kulineran ke Saung Napak Sancang. Ini alamatnya. Daerah Cililin, Kecamatan Cihampelas,
Bandung Barat, Jawa Barat
Jam operasional: 09.00 - 21.00 WIB
No. telp: 0822-1643-2929

Surakarta Hadiningrat,  13 November 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...